Jayapura (ANTARA) - Kapendam XVII Cenderawasih Kol Inf Muhamad Aidi mengatakan kontak tembak antara TNI dengan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKB), tidak mempengaruhi pembangunan jembatan di Kabupaten Nduga, Papua.

“Pembangunan jembatan tetap karena anggota terus melakukan pekerjaannya sesuai jadwal yang sudah ditentukan,” kata Aidi kepada ANTARA di Jayapura, Selasa.

Mantan Waasintel Kodam XVII Cenderawasih ini mengatakan KKSB pimpinan Egianus Kogoya, Senin (13/5) menyerang patroli TNI yang sedang melakukan pengawalan terhadap anggota yang sedang melakukan pembangunan jembatan di Kabupaten Nduga.

Akibatnya satu anggota TNI meninggal akibat luka tembak yang dideritanya yakni Pratu Kasnun dari Yonif 321/GT.

Kini, 600 prajurit dikerahkan untuk mengerjakan pembangunan 16 jembatan yang sebelumnya dikerjakan PT Istaka Karya dan PT Brantas Adibraya.

"Banyaknya prajurit yang dikerahkan itu akibat kawasan itu sering kali terjadi penembakan yang dilakukan KKSB sehingga selain membangun juga ada yang mengamankan," ujar Aidi.

Aidi menambahkan, jenazah Pratu Kasnun sudah dievakuasi ke Aceh melalui Jakarta dan dijadwalkan dimakamkan di Aceh Selatan.

"Pada prinsipnya pengerjaan pembangunan jembatan tetap dilakukan sesuai jadwal yang ada dan diharapkan anggota senantiasa waspada," ujarnya.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024