Jayapura (ANTARA) - PT Pelindo IV Cabang Jayapura menyiapkan posko terpadu mulai H-15 hingga H+15 mengantisipasi arus mudik dan arus Lebaran 2019.
General Manager PT Pelindo IV Cabang Jayapura Hardin Hasjim kepada Antara di Jayapura, Rabu, mengatakan pihaknya sudah melakukan persiapan seperti rapat teknis yang melibatkan pemangku kepentingan terkait di wilayah pelabuhan.
"Di mana hitungan posko yaitu H minus 15 dan H plus 15, jadi mulai 21 Mei 2019, jadi masing-masing instansi yang terkait sudah diimbau melakukan persiapan sesuai tupoksinya," katanya.
Menurut Hardin, dalam persiapan menjelang Hari Raya Idul Fitri ada beberapa persiapan yang dilakukan pihaknya mulai dari fasilitas, penambahan ruang parkir, memperketat penjagaan serta perawatan alat berat crane atau derek.
"Oleh karena itu, kami di pelabuhan dilarang cuti guna mengantisipasi kekurangan sumber daya manusia, sedangkan untuk fasilitas seperti tambatan kapal sudah memadai karena telah ada dermaga khusus," ujarnya.
Dia menjelaskan permasalahan yang sering dihadapi adalah lahan untuk tempat parkir, sehingga untuk mengantisipasi, pihaknya akan menggunakan wilayah dermaga baru dengan memasang tanda-tanda rambu lalu lintas agar mudah digunakan masyarakat.
"Posko Lebaran tidak hanya menyiagakan untuk melayani penumpang, tetapi juga barang atau cargo," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya juga melakukan pemeliharaan lebih awal sehingga alat-alat berat atau fasilitas yang diprediksi akan terganggu dapat dihindari dan diantisipasi.
General Manager PT Pelindo IV Cabang Jayapura Hardin Hasjim kepada Antara di Jayapura, Rabu, mengatakan pihaknya sudah melakukan persiapan seperti rapat teknis yang melibatkan pemangku kepentingan terkait di wilayah pelabuhan.
"Di mana hitungan posko yaitu H minus 15 dan H plus 15, jadi mulai 21 Mei 2019, jadi masing-masing instansi yang terkait sudah diimbau melakukan persiapan sesuai tupoksinya," katanya.
Menurut Hardin, dalam persiapan menjelang Hari Raya Idul Fitri ada beberapa persiapan yang dilakukan pihaknya mulai dari fasilitas, penambahan ruang parkir, memperketat penjagaan serta perawatan alat berat crane atau derek.
"Oleh karena itu, kami di pelabuhan dilarang cuti guna mengantisipasi kekurangan sumber daya manusia, sedangkan untuk fasilitas seperti tambatan kapal sudah memadai karena telah ada dermaga khusus," ujarnya.
Dia menjelaskan permasalahan yang sering dihadapi adalah lahan untuk tempat parkir, sehingga untuk mengantisipasi, pihaknya akan menggunakan wilayah dermaga baru dengan memasang tanda-tanda rambu lalu lintas agar mudah digunakan masyarakat.
"Posko Lebaran tidak hanya menyiagakan untuk melayani penumpang, tetapi juga barang atau cargo," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya juga melakukan pemeliharaan lebih awal sehingga alat-alat berat atau fasilitas yang diprediksi akan terganggu dapat dihindari dan diantisipasi.