Jayapura (ANTARA) - Manajemen PT Pertamina MOR VIII Maluku-Papua memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) menjelang Idul Fitri 1440 Hinjriah, dan terus berupaya mengoptimalkan seluruh fasilitas baik dari penerimaan, penimbunan dan penyaluran baik di Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara.

Pjs GM Pertamina MOR VIII Jayapura Salahuddin dalam keterangan persnya dalam rangka persiapan menjelang dan sesudah lebaran Idul Fitri di Jayapura, Senin, mengatakan pihaknya juga memonitor persediaan BBM dan elpiji dengan sistem komputerisasi serta menyiapkan berbagai sarana dan prasarana.

Untuk kesiapan menjelang Lebaran, sarana pengangkut BBM yang disiagakan berupa 218 mobil tangki dan truk, 20 kapal tangker, delapan unit pesawat dan 59 kapal laut pengangkut BBM.

"Sedangkan untuk elpiji yang disiagakan adalah 14 agen dan 43 sub agen yang tersebar di empat propinsi," kata Salahuddin yang didampingi sejumlah pejabat di lingkungan Pertamina MOR VIII Maluku-Papua.

Ia mengatakan untuk tetap melaksanakan pelayanan, Pertamina melakukan kerja sama dengan pihak bank agar tetap memberikan pelayanan selama periode satgas “Ramadan” yang mulai bertugas sejak 21 Mei hingga 20 Juni mendatang.

Pertamina memprediksi penyaluran premium, pertalite dan pertamax mengalami kenaikan sekitar 1,8 persen dibanding penyaluran normal.

Sebaliknya, bahan bakar jenis solar/bio dan dexlite diprediksi mengalami penurunan sekitar 20 persen yang disebabkan kendaraan truk mengalami penurunan aktivitas selama Idul Fitri.

Sedangkan, elpiji terjadi penurunan sekitar 10 persen .

"Penggunaan minyak tanah diperkirakan mengalami kenaikan sekitar delapan persen dan avtur meningkat sekitar tiga persen," ujar Salahuddin.

Persediaan BBM di depot-depot milik Pertamina yang tersebar di empat provinsi tercatat avtur 23.493 kl, premium, petramax dan pertralite (gasoline) seluruhnya tercatat 42.178 kl, minyak tanak 19.116 kl dan solar/bio serta dexlite (gasoil) sebanyak 89.424 kl.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024