Jakarta (ANTARA) - Roberto Martinez digadang-gadang bakal menggantikan Ernesto Valverde sebagai pelatih Barcelona pada musim panas ini, sebagaimana dikutip dari pemberitaan media setempat.
Stasiun radio Catalan RAC1 menyebut bahwa Martinez yang berpaspor Spanyol dipandang sukses membawa timnas Belgia keluar sebagai juara ketiga Piala Dunia. Ia dipandang layak membesut Barcelona.
Martinez memiliki segudang pengalaman malang melintang di Liga Inggris, dengan melatih Wigan Athletic dan Everton. Ia membawa timnas Belgia meraih 26 kali kemenangan dari 35 pertandingan yang dilakoni timnas Belgia.
Nama Valverde belakangan ini berada di ujung tanduk pemecatan, lantaran Blaugrana kalah dar Valencia dalam laga final Copa del Rey yang ditayangkan pada Sabtu pekan lalu.
Ini benar-benar musim yang sarat kepahitan bagi Barcelona, karena sebelumnya raksasa Catalan itu menelan kekalahan 0-4 dari Liverpool di semi final leg kedua Liga Champions.
Valverde benar-benar berada dalam tekanan, karena gagal meraih trofi di kompetisi elite Eropa.
Pasca kekalahan beruntun itu, disebut-sebut bahwa manajemen Barcelona menggelar rapat, hanya saja presiden klub itu Josep Maria Bartomeu masih mendukung keberadaan Valverde, sebagaimana dikutip dari laman football espana.
Stasiun radio Catalan RAC1 menyebut bahwa Martinez yang berpaspor Spanyol dipandang sukses membawa timnas Belgia keluar sebagai juara ketiga Piala Dunia. Ia dipandang layak membesut Barcelona.
Martinez memiliki segudang pengalaman malang melintang di Liga Inggris, dengan melatih Wigan Athletic dan Everton. Ia membawa timnas Belgia meraih 26 kali kemenangan dari 35 pertandingan yang dilakoni timnas Belgia.
Nama Valverde belakangan ini berada di ujung tanduk pemecatan, lantaran Blaugrana kalah dar Valencia dalam laga final Copa del Rey yang ditayangkan pada Sabtu pekan lalu.
Ini benar-benar musim yang sarat kepahitan bagi Barcelona, karena sebelumnya raksasa Catalan itu menelan kekalahan 0-4 dari Liverpool di semi final leg kedua Liga Champions.
Valverde benar-benar berada dalam tekanan, karena gagal meraih trofi di kompetisi elite Eropa.
Pasca kekalahan beruntun itu, disebut-sebut bahwa manajemen Barcelona menggelar rapat, hanya saja presiden klub itu Josep Maria Bartomeu masih mendukung keberadaan Valverde, sebagaimana dikutip dari laman football espana.