Jayapura (ANTARA) - Babinsa Koramil 1712-06/Bonggo Sertu Tri Widayat bersama tiga rekannya melaksanakan pendampingan menanam hingga panen padi jenis Gogo kepada masyarakat tani Kampung Kiren, Distrik Bonggo, Kabupaten Sarmi, Papua.
"Jadi, kami panen padi itu di atas lahan seluas 1 hektar milik Bapak Suwadi yang terletak di Jalur 7 SP 1 Kampung Kiren," kaya Sertu Tri Widayat ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Selasa.
Menurut dia, sejak awal pihaknya telah memberikan pendampingan kepada kelompok tani melalui berbagai penyuluhan dan pembibitan hingga penanaman padi gogo jenis varites Situ Bagendit yang akhirnya menghasilkan panen yang maksimal.
"Meskipun lahan sawah milik Bapak Suwadi bersifat tadah hujan, maka salah satu solusi yang harus dilakukan di lahannya yaitu dengan menanam padi gogo jenis varites Situ Bagendit dan itu yang kami anjurkan," katanya.
Sertu Tri berharap dengan panen padi gogo ini dapat menjadi contoh bagi petani lain agar lebih giat dalam mengolah lahannya untuk menanam padi gogo.
"Pendampingan yang kami lakukan juga sebagai bentuk untuk mendorong warga agar ketahanan pangan makin kuat," kata Sertu Tri.
Sementara itu , Suwadi mengaku sangat bersyukur lahannya telah menghasilkan padi gogo sebagaimana yang diharapkan.
"Sebelumnya saya kurang yakin mau tanam padi di lahan saya ini karena terbatas dengan pengairan dan jauh dari irigasi," katanya.
Namun, kata dia, lewat pendampingan Babinsa dan dibantu Dinas Pertanian, lahan seluas satu hektar miliknya berhasil ditanami padi gogo dan hasilnya pun maksimal serta bermanfaat untuk keluarga dan dijual.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Antara tahapan panen padi gogo jenis Varites Situ Bagendit kali ini khususnya di wilayah Kampung Kiren Distrik Bonggo sudah mencapai 90 persen, dan dapat menambah ketahanan pangan di Kabupaten Sarmi.
"Panen kali ini dapat terwujud karena peran aktif Babinsa yang turun ke lapangan dalam melaksanakan pendampingan terhadap masyarakat 0
petani di Kampung Kiren," kata Suwadi.
"Jadi, kami panen padi itu di atas lahan seluas 1 hektar milik Bapak Suwadi yang terletak di Jalur 7 SP 1 Kampung Kiren," kaya Sertu Tri Widayat ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Selasa.
Menurut dia, sejak awal pihaknya telah memberikan pendampingan kepada kelompok tani melalui berbagai penyuluhan dan pembibitan hingga penanaman padi gogo jenis varites Situ Bagendit yang akhirnya menghasilkan panen yang maksimal.
"Meskipun lahan sawah milik Bapak Suwadi bersifat tadah hujan, maka salah satu solusi yang harus dilakukan di lahannya yaitu dengan menanam padi gogo jenis varites Situ Bagendit dan itu yang kami anjurkan," katanya.
Sertu Tri berharap dengan panen padi gogo ini dapat menjadi contoh bagi petani lain agar lebih giat dalam mengolah lahannya untuk menanam padi gogo.
"Pendampingan yang kami lakukan juga sebagai bentuk untuk mendorong warga agar ketahanan pangan makin kuat," kata Sertu Tri.
Sementara itu , Suwadi mengaku sangat bersyukur lahannya telah menghasilkan padi gogo sebagaimana yang diharapkan.
"Sebelumnya saya kurang yakin mau tanam padi di lahan saya ini karena terbatas dengan pengairan dan jauh dari irigasi," katanya.
Namun, kata dia, lewat pendampingan Babinsa dan dibantu Dinas Pertanian, lahan seluas satu hektar miliknya berhasil ditanami padi gogo dan hasilnya pun maksimal serta bermanfaat untuk keluarga dan dijual.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Antara tahapan panen padi gogo jenis Varites Situ Bagendit kali ini khususnya di wilayah Kampung Kiren Distrik Bonggo sudah mencapai 90 persen, dan dapat menambah ketahanan pangan di Kabupaten Sarmi.
"Panen kali ini dapat terwujud karena peran aktif Babinsa yang turun ke lapangan dalam melaksanakan pendampingan terhadap masyarakat 0
petani di Kampung Kiren," kata Suwadi.