Asmat (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, menyalurkan bantuan sarana tangkap ikan kepada nelayan setempat.

Bantuan berupa 187 unit longboat dengan mesin 15 PK itu diserahkan langsung oleh Kepala DKP Asmat Sukarno kepada nelayan Asmat di pelabuhan Cemenes, Agats pada Kamis (20/6).

Selain longboat, Dinas Kelautan dan Perikanan Asmat juga memberikan alat tangkap seperti jaring dengan tiga ukuran (jenis).

“Jaring yang diberikan ini yakni jaring ikan kakap, jaring ikan bulana dan jaring udang,” Kepala DKP Asmat Sukarno.

Sukarno menjelaskan penerima manfaat merupakan nelayan binaan yang terdiri dari kelompok budidaya, kelompok pengelola dan kelompok penangkapan. Tiga kelompok ini tersebar di 23 distrik dan 224 kampung.

“Rata-rata tiap kelompok memiliki delapan hingga sepuluh anggota. Mereka akan mengelola bantuan yang kami serahkan itu,” katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa bantuan bersumber dari dana otonomi khusus (Otsus) Papua dan dana alokasi umum (DAU) tahun anggaran 2018, disalurkan dalam dua tahap pada 2019 ini.

“Pertama bulan Juni dan tahap kedua bulan Juli. Kita harapkan masyarakat bisa memanfaatkan sebaik-baiknya, karena bantuan ini untuk meningkatkan perekonomian mereka,” ujar Sukarno.

Ia mengingatkan agar warga penerima manfaat tidak memperjualbelikan bantuan yang diberikan pemerintah itu. Apabila kedapatan ada warga yang menjual, maka pihaknya akan memberikan sanksi.

“Kami tetap mengawal kelompok binaan sehingga mereka tidak menjual bantuan pemerintah,” katanya.

Sukarno menambahkan bahwa Bupati Asmat Elisa Kambu dan wakilnya Thomas Eppe Safanpo memiliki perhatian yang besar terhadap kesejahteraan nelayan lokal.

“Sumber daya laut Asmat sangat potensial. Karenanya nelayan lokal perlu didukung dengan memberikan bantuan maupun pelatihan keterampilan,” ujarnya. (*/adv)

Pewarta : Eman
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024