Jayapura (ANTARA) - TNI dari satuan tugas (Satgas) pengamanan perbatasan (Pamtas) RI-PNG dari Yonif 126/KC bersama Relawan Nusantara Sehat menggelar pengobatan gratis di Kampung Kalilapar, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua, Selasa.
Komandan Satgas (Dasantgas) Pamtas RI-PNG dari Yonif 126/KC Letkol Inf Mulyo Junaidi menyampaikan pengobatan gratis itu bertujuan untuk membantu masyarakat yang mengeluhkan soal penyakit dan sebagai bentuk kepedulian TNI AD terhadap kesehatan masyarakat perbatasan.
"Pengobatan gratis ini kami lakukan untuk membantu masyarakat yang menderita sakit serta yang tidak bisa ke Puskesmas sehingga kebutuhan layanan kesehatan kami penuhi melalui pengobatan," katanya.
Ia menegaskan bahwa pengobatan gratis itu dimaksudkan untuk membantu mengatasi kesulitan masyarakat di sekitar perbatasan sehingga Satgas Pamtas Yonif 126/KC Pos Kalilapar yang bekerja sama dengan Relawan Nusantara Sehat menggelar pengobatan gratis bagi warga Kampung Kalilapar yang dipimpin oleh Komandan Pos Lettu Inf Saragih.
Kegiatan pengobatan gratis itu telah memberikan layanan kesehatan kepada 40 warga setempat baik orang tua maupun anak-anak dengan keluhan sakit malaria, demam dan gatal-gatal pada kulit.
Pengobatan gratis ini disambut baik oleh warga Kampung Kalilapar dengan memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan pengobatan maupun konsultasi tentang kesehatan.
Dalam kesempatan itu juga Tim Kesehatan Satgas Yonif 126/KC dan Relawan Nusantara Sehat memberikan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kesehatan.
Kegiatan pengobatan gratis ini dihadiri Danramil Waris Kapten Inf Musa Siep dan Kepala Kampung Kalilapar, Jhoni Moonda dan Babinsa Koramil yang turut membantu mengerahkan masyarakat untuk memperoleh pengobatan gratis.
Ondoafi atau tokoh adat Kampung Kalilapar, Paulus mengucapkan terima kasih kepada Satgas Pamtas Yonif 126/KC yang telah memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat sehingga dapat memanfaatkan kesempatan itu untuk berobat dan memeriksakan kesehatannya.
"Kami sangat berterima kasih atas perhatian Bapak TNI dari satgas yang memberikan pengobatan gratis kepada warga kampung di sini, dan orang tua serta anak-anak pun bisa berobat," kata Ondoafi Paulus.
Komandan Satgas (Dasantgas) Pamtas RI-PNG dari Yonif 126/KC Letkol Inf Mulyo Junaidi menyampaikan pengobatan gratis itu bertujuan untuk membantu masyarakat yang mengeluhkan soal penyakit dan sebagai bentuk kepedulian TNI AD terhadap kesehatan masyarakat perbatasan.
"Pengobatan gratis ini kami lakukan untuk membantu masyarakat yang menderita sakit serta yang tidak bisa ke Puskesmas sehingga kebutuhan layanan kesehatan kami penuhi melalui pengobatan," katanya.
Ia menegaskan bahwa pengobatan gratis itu dimaksudkan untuk membantu mengatasi kesulitan masyarakat di sekitar perbatasan sehingga Satgas Pamtas Yonif 126/KC Pos Kalilapar yang bekerja sama dengan Relawan Nusantara Sehat menggelar pengobatan gratis bagi warga Kampung Kalilapar yang dipimpin oleh Komandan Pos Lettu Inf Saragih.
Kegiatan pengobatan gratis itu telah memberikan layanan kesehatan kepada 40 warga setempat baik orang tua maupun anak-anak dengan keluhan sakit malaria, demam dan gatal-gatal pada kulit.
Pengobatan gratis ini disambut baik oleh warga Kampung Kalilapar dengan memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan pengobatan maupun konsultasi tentang kesehatan.
Dalam kesempatan itu juga Tim Kesehatan Satgas Yonif 126/KC dan Relawan Nusantara Sehat memberikan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kesehatan.
Kegiatan pengobatan gratis ini dihadiri Danramil Waris Kapten Inf Musa Siep dan Kepala Kampung Kalilapar, Jhoni Moonda dan Babinsa Koramil yang turut membantu mengerahkan masyarakat untuk memperoleh pengobatan gratis.
Ondoafi atau tokoh adat Kampung Kalilapar, Paulus mengucapkan terima kasih kepada Satgas Pamtas Yonif 126/KC yang telah memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat sehingga dapat memanfaatkan kesempatan itu untuk berobat dan memeriksakan kesehatannya.
"Kami sangat berterima kasih atas perhatian Bapak TNI dari satgas yang memberikan pengobatan gratis kepada warga kampung di sini, dan orang tua serta anak-anak pun bisa berobat," kata Ondoafi Paulus.