Asmat (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Asmat, Provinsi Papua memberikan pelatihan pengelolaan gelembung ikan kepada warga Kampung Aswet dan Kaye, Distrik Agats pada Jumat (5/7).

Pelatihan yang dilaksanakan di balai Kampung Aswet dibuka oleh Kepala Bidang Perikanan Tangkap Sukartono Hadi. Selain memberikan pelatihan, DKP Asmat juga mensosialisasikan pembentukan kelompok usaha bersama gelembung ikan.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap pada DKP Asmat Sukartono Hadi mengatakan pelatihan dan sosialisasi menyasar warga Aswet dan Kaye, karena umumnya warga di kedua kampung tersebut bermata pencaharian sebagai nelayan.

“Kami memberikan pelatihan dan melakukan sosialisasi, sehingga nelayan bisa lebih mengoptimalkan sumber daya kelautan dan perikanan seperti gelembung ikan,” kata Sukartono.

Ia menjelaskan sumber daya kelautan dan perikanan di Kabupaten Asmat sangat melimpah. Karenanya nelayan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan, sehingga mereka mampu mengelola sumber daya tersebut secara baik dan berkelanjutan.

“Dengan membentuk kelompok dan memberikan pelatihan, kita mendorong nelayan untuk bisa memanfaatkan hasil kelautan dan perikanan untuk peningkatan ekonomi mereka,” ujarnya.

Dari pelatihan dan sosialisasi tersebut, kata Sukartono, pihaknya membentuk lima kelompok usaha bersama gelembung ikan di Kampung Aswet dan Kaye. Dinas Perikanan setempat akan mengawal dan membina lima kelompok ini.

“Kami akan kawal dan bina mereka sehingga pengelolaan gelembung ikan dapat dilakukan dengan baik dan mendatangkan nilai ekonomi bagi keluarga nelayan,” katanya.

Ia menambahkan bahwa gelembung ikan merupakan salah satu organ ikan yang memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Harganya di pasaran berkisar Rp50.000 hingga Rp200.000 per gram.

“Itu tergantung dengan jenis ikan dan kualitas produk. Apabila nelayan tergabung dalam suatu kelompok, maka dipastikan harga tetap terjaga, begitupun dengan kualitasnya,” kata Sukartono. (*adv)

Pewarta : Eman
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024