Palembang (ANTARA) - Pengumuman resmi Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri hanya bisa diakses melalui situs resmi www.sbmptn.ac.id yang ditayangkan secara serentak di seluruh Indonesia pada pukul 15.00 WIB, Selasa (9/7).

Wakil Rektor I Universitas Sriwijaya Zainuddin Nawawi di Palembang, Selasa, mengatakan, ketentuan ini berlaku mulai tahun 2019, sehingga pihak penyelenggara di daerah tidak mengeluarkan pengumuman secara tertulis seperti biasanya. Umumnya, pengumuman tertulis itu dilansir media cetak setempat yang menjadi rujukan peserta SBMPTN.

“Kami (panitia daerah, red) pun tidak bisa mengetahui siapa saja yang lulus, hanya peserta yang bisa tahu karena harus memasukkan nomor seleksinya. Begitu juga data-data statistik, terkait berapa peserta dan berapa yang lulus, kami belum tahu. Masih menunggu dari pusat,” kata Zainuddin.

Akan tetapi, peserta SBMPTN bisa mengakses juga pengumuman tersebut khusus di website dari 12 perguruan tinggi, yang salah satunya milik Universitas Sriwijaya yakni di http://www.unsri.ac.id.

"Nanti jika sudah tahu bahwa lulus, maka pendaftaran ulang juga dilakukan secara online mulai 9 Juli pukul 21.00 WIB," kata Zainuddin.

Sementara itu, Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Sriwijaya Zulkifli Dahlan mengatakan bagi peserta yang tidak lulus dalam SBMPTN dapat memanfaatkan alternatif lain untuk masuk perguruan tinggi yakni jalur Ujian Saringan Masuk (USM-B).

Dalam menyelenggarakan USM-B ini, Unsri juga bekerja sama dengan sembilan perguruan tinggi swasta di Sumsel yakni Universitas Bina Darma, Universitas Indo Global Mandiri, Universitas Taman Siswa Palembang, Universitas Tridinanti Palembang, Universitas PGRI Palembang, Sekolah Tinggi MDP, Stisipol Candradimuka, Universitas Sumatera Selatan dan Universitas Katolik Musi Charistas.

“Jika sebelumnya, peserta USM-B hanya boleh memiliki tiga perguruan tinggi, kali ini boleh enam perguruan tinggi. Jadi bisa lebih hemat biaya, tidak mesti mendatangi setiap universitas untuk ikut tes,” kata dia.

Pendaftaran USM-B untuk program S1 dibuka dari 22 Juni - 15 Juli 2019, sedangkan ujian akan berlangsung pada 17 Juli untuk tertulis dan 18 Juli untuk ujian keterampilan Penjaskes.

Sedangkan untuk program D3 Ekonomi, ujian dijadwalkan pada 25 Juli 2019, kemudian dilanjutkan dengan wawancara dan verifikasi data pada hari yang sama.

“Memang sebaiknya, lihat dulu hasil SBMPTN-nya, lulus atau tidak. Jika tidak lulus, jangan bersedih, ada alternatif lain. Silakan data USM karena Unsri sendiri masih menyisakan kuota 20 persen dari 6.700 kursi yang ada,” kata Zulkifli.

Pada 2019 ini, Unsri menerima sebanyak 6.700 mahasiswa melalui tiga jalur resmi yakni Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang mengambil 30 persen kuota, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri dengan kuota 50 persen, dan USM yang mengambil 20 persen kuota.

Pewarta : Dolly Rosana
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024