Jakarta (ANTARA) - Manajemen PT Pertamina Patra Niaga akan menangani kecelakaan truk tanki di jalan  tol Rawamangun, Jakarta Timur, minggu dini hari yang menewaskan tiga orang.

“Kejadian tersebut saat ini sedang dalam investigasi tim kami. Kami akan memberikan penanganan terhadap korban dan memohon maaf atas kejadian ini,” kata Corporate Communication and CSR PT Pertamina Patra Niaga, Ayulia, Minggu  diJakarta.

Dijelaskan Ayulia, kecelakaan itu melibatkan mobil tanki dengan nomor polisi B 9851 SHE dan sebuah minibus pada Minggu dini hari.

Peristiwa tersebut berawal ketika mobil tanki dengan kapasitas 24 kiloliter (KL) berangkat dari depo Plumpang, pukul 01.30 WIB dengan tujuan SPBU nomor 3417403 di kawasan Jatibening.

Adapun jenis bahan bakar minyak (BBM) yang diangkut mobil tangki tersebut antara lain, delapan KL premium, delapan KL pertalite, dan delapan KL pertamax.

Saat bergerak dari depo menuju SPBU tujuan pada pukul 01.30 WIB, mobil tanki yang memuat 24 KL bahan bakar tersebut bergerak dengan kecepatan normal.

Namun ketika berada di jalan tol Rawamangun pada sekitar pukul 02.00 WIB, mobil tangki B 9851 SHE ditabrak oleh minibus Toyota Calya yang berjalan kurang terkendali.

Minibus itu menabrak pas di bagian sebelah kiri mobil tanki. Akibatnya, timbul percikan api dan sopir mobil tanki berusaha mencoba melakukan pengereman. Tapi, mobil tanki slip dan jalannya menjadi tidak terkendali. Kemudian bagian kepala mobil tanki jatuh ke bawah tol dan terbakar.

Akibat kejadian ini, sopir truk Asep Abdur Rohman dan kenek truk Ahmad Wagiyanto dilaporkan meninggal dunia dan beberapa mobil pemadam kebakaran langsung dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan kebakaran dari mobil tanki dan minibus yang terlibat kecelakaan.

“Itu informasi sementara yang kami terima dari lapangan. Kami tentu akan melakukan penelusuran dan pengecekan lebih lanjut di lapangan dan petugas Kepolisian,” tambah Ayu.


Belum teridentifikasi

Sementara itu, satu korban tewas kebakaran truk tangki bensin Pertamina dan minibus di Tol Wiyoto Wiyono, Rawamangun, Jakarta, itu masih belum teridentifikasi.

Kepala Operasi (Kaops) Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaiman, saat dihubungi di Jakarta, Minggu, mengatakan dari tiga korban tewas hanya dua yang diketahui identitasnya.

"Korban pertama, pengemudi truk, Isep Abdurrohman usia 35 tahun. korban kedua, kernet truk, Ahmat Waginyanyo, usia 23 tahun," kata Gatot.

Sementara itu pengemudi minibus dengan merek Toyota Calya bernomor polisi B 2230 TOW, masih belum dapat dikenali.

Sejauh ini, tiga korban tewas itu dikabarkan berada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.

Api membakar truk tangki Pertamina dan satu mobil minibus Toyota Calya di Tol Wiyono, tepatnya di titik dekat Universitas Terbuka pada Minggu dini hari sekitarr pukul 01.45 WIB.

Insiden yang diduga terjadi karena kecelakaan lalu lintas itu menyebabkan bagian kepala truk jatuh dari jalan layang tol.

Pemadaman berlangsung kurang lebih selama dua jam, melibatkan 48 personel dan 12 unit pemadam kebakaran dari Sudin Gulkarmat Jakarta Timur dan Sudin Gulkarmat Jakarta Utara.

Kerugian materil dari peristiwa itu diperkirakan mencapai Rp1,2 miliar.

Pewarta : Fianda Sjofjan Rassat
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024