Timika (ANTARA) - Pasiter Kodim 1710/Mimika Kapten Inf Ahmad Zaeni  mengatakan sasaran kegiatan fisik TNI Manunggal Membangun Desa/TMMD ke-105 Kodim 1710 Mimika di Kampung Mandiri Jaya kini sudah mencapai sekitar 70 persen.

Kapten Ahmad Zaeni di Timika, Senin mengatakan ada sejumlah sasaran fisik yang dibangun dalam kegiatan TMMD di Mandiri Jaya, yaitu fasilitas MCK tiga unit yaitu di RT 05, RT 06 dan SD Negeri Mandiri Jaya dilengkapi dengan sumur bor, pembangunan jembatan dua unit, dan penimbunan jalan sepanjang satu kilometer.

"Untuk pembangunan jembatan permanen capaiannya baru sekitar 30 persen. Jembatan pertama sudah hampir rampung, sementara jembatan kedua baru pemasangan batu di tanggul kiri kanan jembatan. Adapun penimbunan jalan sudah sekitar 800 meter dari satu kilometer yang ditargetkan," kata Kapten Zaini.

Selain sejumlah sasaran fisik yang diprogramkan tersebut, para prajurit TNI juga akan menata dan merapikan lingkaran di alun-alun Kampung Mandiri Jaya, Distrik Wania, penimbunan halaman gedung sekolah baru SD Negeri Mandiri Jaya serta pembuatan lapangan voli untuk menunjang aktivitas sosial warga setempat.

Adapun sasaran nonfisik yang sudah dikerjakan berupa penyuluhan peternakan, pertanian dan lingkungan hidup serta pelatihan memasak dan cara menggosok gigi yang benar kepada anak-anak yang diberikan oleh Ibu-ibu Persit Kodim 1710 Mimika.

Kapten Zaini mengatakan jajarannya bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan serta Dinas Kesehatan Mimika akan menggelar pengobatan massal di Mandiri Jaya pada 1 Agustus mendatang.

Sejak pembukaan kegiatan TMMD di Mandiri Jaya, petugas kesehatan dari RS Bantuan TNI AD Timika juga membuka posko pelayanan kesehatan di Balai Kampung untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada warga yang sakit.

"Setiap hari petugas kesehatan Rumkitban Timika selalu siaga di posko untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warga yang sakit. Ada warga yang mengeluh sakit malaria, ada juga yang terkena paku di kakinya, kita berikan pelayan secara gratis," kata Kapten Zaini.

Pihak TNI menilai dukungan dan kerja sama dari warga Mandiri Jaya untuk menyukseskan kegiatan TMMD di kampung mereka sangat baik. Para prajurit TNI bersama warga membangun jembatan di lokasi TMMD ke-105 Kodim 1710 Mimika Kampung Mandiri Jaya, Distrik Wania, Senin (22/7). (ANTARA News Papua/Evarianus Supar)
Sebagaimana saat pengerjaan jembatan, warga bergotong-royong dengan prajurit TNI mengangkat batu, mengaduk campuran semen dan pasir untuk membangun jembatan konstruksi permanen di kampung mereka.

"Masyarakat sangat mendukung. Kami kerja sama-sama mulai dari angkat batu, aduk campuran semen dan pasir, pasang batu, dan setelah itu kami makan bersama. Suasananya akrab sekali," tutur Kapten Zaeni.

Prajurit TNI yang terlibat dalam kegiatan TMMD di Kampung Mandiri Jaya sebanyak 100-an personel berasal dari Kodim 1710 Mimika, Detasemen Kaveleri Timika dan Batalyon 754 Eme Neme Kangasi/Kostrad.

Guna mendukung kegiatan TMMD di Mandiri Jaya, Pemkab Mimika menggelontorkan dana Rp1,2 miliar.

Pinus Weya, warga Mandiri Jaya, mengatakan sebagian besar dari 150-an Kepala Keluarga di Mandiri Jaya dulu bermukim di Kwamki Lama, namun memutuskan keluar dari Kwamki Lama dan mencari lokasi pemukiman baru lantaran trauma dengan berbagai kejahatan di Kwamki Lama seperti perang antarsuku dan antarmarga, pembunuhan, mabuk-mabukan dan lainnya.

"Kami di sini dilarang keras minum mabuk, apalagi kalau sampai baku bunuh maka risikonya diusir dari kampung. Kami tidak mau seperti itu, kami mau hidup tenang, tidak ada masalah segala macam," kata Pinus.

Warga Mandiri Jaya, katanya, membutuhkan adanya pelayanan kesehatan rutin di kampung mereka mengingat jarak dari Kampung Mandiri Jaya ke Puskesmas Wania dan RSUD Mimika cukup jauh.

Selain itu, masih banyak keluarga di Mandiri Jaya yang belum memiliki rumah tinggal sendiri dan bergabung tinggal dalam serumah dengan kerabat mereka.

"Banyak masyarakat yang belum punya rumah. Satu rumah bisa tampung beberapa keluarga. Tolong pemerintah bantu membangunkan kami perumahan sebab selama ini kami bangun rumah sendiri tanpa ada bantuan dari pemerintah," kata Pinus.

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024