Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua memberikan perhatian yang serius pada upaya pencegahan kondisi stunting pada anak-anak di Bumi Cenderawasih.

Wakil Gubernur (Wagub) Papua, Klemen Tinal di Jayapura, Senin, mengatakan pada 26 Juli 2019 pihaknya akan menggelar rapat di Timika, Kabupaten Mimika yang secara khusus membahas persoalan kondisi stunting tersebut.

"Dalam rapat tersebut, tim kepresidenan juga akan hadir untuk membahas action plan terkait pencegahan stunting di Papua," tambahnya.

Sebelumnya, Pemprov Papua melalui dinas kesehatan setempat melibatkan 19 kabupaten untuk mengikuti program penanganan penyakit stunting (kerdil).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ( P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr Aaron Rumainum mengatakan dari sisi bidang pencegahan dan pengendalian penyakit, ada 19 kabupaten di Papua yang mengalami program stunting.

Ke-19 kabupaten tersebut di antaranya Kabupaten Paniai, Deiyai, Dogiyai, Yahukimo, Pegunungan Bintang, Tolikara, Lany Jaya, Jayawijaya, Asmat, Mamberamo Raya, dan Kabupaten Mamberamo Tengah.

"Ada bantuan dana alokasi khusus (DAK) untuk penanganan stunting yakni untuk pengadaan bahan-bahan seperti pemberian makanan tambahan (PMT)," sebutnya.

Sekadar diketahui, stunting adalah sebuah kondisi dimana tinggi badan seseorang jauh lebih pendek dibandingkan orang seusianya.

Penyebab utamanya, adalah kekurangan gizi kronis sejak bayi dalam kandungan hingga masa awal anak lahir yang biasanya tampak setelah anak berusia dua tahun.


Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024