Jayapura (ANTARA) - Satuan tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Yonif PR 328/DGH menggelar perlombaan 'gici-gici' atau engklek bagi pelajar SD dan SMP Mahanaim di Kampung Yetti, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Papua.
Komandan Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH Mayor Inf Erwin Iswari ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Sabtu, mengatakan permainan tradisional sudah mulai jarang dimainkan oleh anak-anak, sehingga guna melestarikan permainan engklek atau gici-gici dilaksanakannya lomba tersebut.
"Jika kita melihat perkembangan sekarang dimana anak-anak ini sudah sangat jarang memainkan permainan tradisional khas daerahnya masing-masing, sehingga personel Pos Yetti berinisiatif mengajak anak-anak SD dan SMP Mahanaim Yetti untuk melaksanakan lomba permainan tradisional disela-sela jam istirahat sekolah," katanya.
Menurut dia, dalam beberapa kesempatan sering melihat anak-anak hanya duduk berkelompok dan jarang sekali bermain bersama-sama.
"Untuk menumbuhkan momen kebersamaan, kami mengumpulkan mereka untuk melestarikan permainan tradisional di Kampung Yetti yaitu gici-gici (sebutan permainan tradisional khas Kampung Yetti)," ujarnya.
Raut kegembiraan, kata dia, terpancar dari wajah anak-anak yang sangat menikmati permainan tersebut.
"Melihat wajah gembira anak-anak ini merupakan kepuasan tersendiri bagi kami, dan sebagai bentuk apresiasi kami berikan hadiah bagi mereka,” tambah Erwin.
Sementara itu Wakil Kepala SD dan SMP YPK Mahanaim Yetti,Matias Wadi menyampaikan terima kasih atas kehadiran TNI yang membawa kegembiraan bagi muridnya.
"Kami senang karena TNI banyak memberikan kegiatan yang menghibur disini bagi anak didik kami, terima kasih TNI," katanya.
Komandan Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH Mayor Inf Erwin Iswari ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Sabtu, mengatakan permainan tradisional sudah mulai jarang dimainkan oleh anak-anak, sehingga guna melestarikan permainan engklek atau gici-gici dilaksanakannya lomba tersebut.
"Jika kita melihat perkembangan sekarang dimana anak-anak ini sudah sangat jarang memainkan permainan tradisional khas daerahnya masing-masing, sehingga personel Pos Yetti berinisiatif mengajak anak-anak SD dan SMP Mahanaim Yetti untuk melaksanakan lomba permainan tradisional disela-sela jam istirahat sekolah," katanya.
Menurut dia, dalam beberapa kesempatan sering melihat anak-anak hanya duduk berkelompok dan jarang sekali bermain bersama-sama.
"Untuk menumbuhkan momen kebersamaan, kami mengumpulkan mereka untuk melestarikan permainan tradisional di Kampung Yetti yaitu gici-gici (sebutan permainan tradisional khas Kampung Yetti)," ujarnya.
Raut kegembiraan, kata dia, terpancar dari wajah anak-anak yang sangat menikmati permainan tersebut.
"Melihat wajah gembira anak-anak ini merupakan kepuasan tersendiri bagi kami, dan sebagai bentuk apresiasi kami berikan hadiah bagi mereka,” tambah Erwin.
Sementara itu Wakil Kepala SD dan SMP YPK Mahanaim Yetti,Matias Wadi menyampaikan terima kasih atas kehadiran TNI yang membawa kegembiraan bagi muridnya.
"Kami senang karena TNI banyak memberikan kegiatan yang menghibur disini bagi anak didik kami, terima kasih TNI," katanya.