Wamena (ANTARA) - Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, Soltan Takdir memastikan setiap tahun tidak ada masalah dengan kesehatan hewan yang dijadikan kurban.

Soltan Takdir saat dihubungi di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Selasa, mengatakan mereka bekerja sama dengan pemerintah untuk mengecek hewan-hewan kurban.

Sementara ini belum dilakukan pengecekan terhadap kesehatan ternak-ternak yang sudah terkumpul.

"Jadi kita belum bisa memastikan kesehatan hewan kurban, tetapi pengalaman tahun-tahun sebelumnya, hewan-hewan di Jayawijaya sudah sekian tahun ini tidak ada masalah," katanya.

Menurut dia, pengecekan kelayakan hewan kurban biasanya dilakukan oleh tim dari pemkab pada H-1.

"Kita hanya menyiapkan hewan kurbannya, nanti tim dari dinas akan turun untuk mengecek keadaan dari sapi-sapi apakah layak untuk dipotong atau tidak," katanya.

Menurut dia, sapi dan kambing yang hendak dijadikan kurban tidak pernah didatangkan dari luar Jayawijaya.

"Di Jayawijaya sudah ada banyak hewan-hewan kurban. Kita tidak pernah datangkan dari luar, bahkan sapi dari Jayawijaya dikirim ke beberapa kabupaten di pegunungan," katanya.

Soltan Takdir mengatakan pemotongan hewan-hewan kurban tidak hanya difokuskan di Masjid Baiturahman yang ada di pusat kabupaten.

"Pemotongan dilakukan juga di beberapa tempat, baik masjid dan mushala yang ada di Kota Wamena maupun kampung-kampung seperti di Welesi, Megapura," katanya.

Ia memastikan pemotongan hewan kurban dipantau oleh tim dinas peternakan. Sementara terkait jumlah keseluruhan kurban di Jayawijaya, panitia belum menghimpun data keseluruhan.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024