Jayapura (ANTARA) - PLN tengah menyiapkan energi listrik sebesar dua mega watt (MW) untuk memasok listrik ke Vanimo, Papua Nugini (PNG) guna memenuhi kebutuhan listrik di sana.
“Kami sudah siap untuk memasok listrik ke Vanimo, PNG sebanyak 2 MW,” kata GM PLN Wilayah Papua dan Papua Barat Ari Dartomo kepada Antara di Jayapura, Selasa.
Ia mengatakan pada prinsipnya PLN sudah siap memasok listrik yang akan dilakukan melalui PLTU Holtekam.
Namun, hingga kini belum terealisasi karena masih menunggu kejelasan dari PNG.
"Informasi yang diterima menyebutkan PNG Power Limited masih menunggu persetujuan dari parlemen," kata Ari.
Ia menambahkan, akibat belum adanya titik terang dari PNG maka pihaknya juga menunda penandatanganan dengan lainnya.
“Mudah-mudahan PLN segera dapat memasok listrik ke PNG terutama ke Provinsi Sandaun yang berbatasan langsung dengan Jayapura,” ujar Dartomo.
Sementara itu, Konsul RI di Vanimo Abraham Lebelauw secara terpisah mengakui belum dapat direalisasikannya pasokan listrik ke Vanimo itu karena masih menunggu kejelasan dari PNG.
“Hingga saat ini belum ada jawaban padahal rancangan perjanjian dari kita (PLN/RI) sudah berada di tangan pemerintah PNG,” kata Abraham Lebelauw.
PLTU Holtekam yang akan melayani listrik ke Vanimo, PNG, dibangun sejak 2009 di atas areal sekitar 25 hektare itu memiliki kapasitas 2 x 12 MW (gross) dan 2 x 10 MW (net) dengan menggunakan bahan bakar batubara.
“Kami sudah siap untuk memasok listrik ke Vanimo, PNG sebanyak 2 MW,” kata GM PLN Wilayah Papua dan Papua Barat Ari Dartomo kepada Antara di Jayapura, Selasa.
Ia mengatakan pada prinsipnya PLN sudah siap memasok listrik yang akan dilakukan melalui PLTU Holtekam.
Namun, hingga kini belum terealisasi karena masih menunggu kejelasan dari PNG.
"Informasi yang diterima menyebutkan PNG Power Limited masih menunggu persetujuan dari parlemen," kata Ari.
Ia menambahkan, akibat belum adanya titik terang dari PNG maka pihaknya juga menunda penandatanganan dengan lainnya.
“Mudah-mudahan PLN segera dapat memasok listrik ke PNG terutama ke Provinsi Sandaun yang berbatasan langsung dengan Jayapura,” ujar Dartomo.
Sementara itu, Konsul RI di Vanimo Abraham Lebelauw secara terpisah mengakui belum dapat direalisasikannya pasokan listrik ke Vanimo itu karena masih menunggu kejelasan dari PNG.
“Hingga saat ini belum ada jawaban padahal rancangan perjanjian dari kita (PLN/RI) sudah berada di tangan pemerintah PNG,” kata Abraham Lebelauw.
PLTU Holtekam yang akan melayani listrik ke Vanimo, PNG, dibangun sejak 2009 di atas areal sekitar 25 hektare itu memiliki kapasitas 2 x 12 MW (gross) dan 2 x 10 MW (net) dengan menggunakan bahan bakar batubara.