Wamena (ANTARA) - Warga Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, siap merayakan HUT Kemerdekaan RI pascakonflik bersenjata di sana karena situasi mulai kondusif.
Komandan Yonif R 321 GT Kostrad Mayor Infanteri Deri Indrawan saat dihubungi dari Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Jumat, mengatakan kini warga sudah beraktivitas secara normal setelah serangkaian insiden penembakan
"Warga Distrik Mbua sudah beraktivitas secara normal dan bersedia merayakan HUT Kemerdekaan RI Ke-74 di Lapangan Terbang Perintis Distrik Mbua," katanya.
Menurut dia, upacara itu akan melibatkan siswa dari SD Inpres Mbua sebagai petugas pada peringatan kemerdekaan RI tahun 2019.
Deri Indrawan mengatakan sebelumnya memang ada isu ancaman dari kelompok kriminal bersenjata terhadap peringatan HUT RI, tetapi hingga kini situasi di Mbua aman.
"Misalnya di SD Inpres Mbua, tadi kami pantau proses belajar mengajar berjalan secara baik," katanya.
Ia memastikan pihaknya juga terus melakukan pendekatan dengan masyarakat agar tidak trauma.
"Kami memastikan kehadiran TNI/Polri sebagai pengaman wilayah tanpa bermaksud mengintimidasi masyarakat Nduga," katanya.
Komandan Yonif R 321 GT Kostrad Mayor Infanteri Deri Indrawan saat dihubungi dari Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Jumat, mengatakan kini warga sudah beraktivitas secara normal setelah serangkaian insiden penembakan
"Warga Distrik Mbua sudah beraktivitas secara normal dan bersedia merayakan HUT Kemerdekaan RI Ke-74 di Lapangan Terbang Perintis Distrik Mbua," katanya.
Menurut dia, upacara itu akan melibatkan siswa dari SD Inpres Mbua sebagai petugas pada peringatan kemerdekaan RI tahun 2019.
Deri Indrawan mengatakan sebelumnya memang ada isu ancaman dari kelompok kriminal bersenjata terhadap peringatan HUT RI, tetapi hingga kini situasi di Mbua aman.
"Misalnya di SD Inpres Mbua, tadi kami pantau proses belajar mengajar berjalan secara baik," katanya.
Ia memastikan pihaknya juga terus melakukan pendekatan dengan masyarakat agar tidak trauma.
"Kami memastikan kehadiran TNI/Polri sebagai pengaman wilayah tanpa bermaksud mengintimidasi masyarakat Nduga," katanya.