Jayapura (ANTARA) - Peserta program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2019 yang digagas oleh Kementerian BUMN asal Sulsel Muh Widyachsan Warisman dari SMAN 11 Pinrang, Kabupaten Pinrang menilai wawasan dan empat pilar kebangsaan yang diterima di Rindam XVII/Cenderawasih mengajarkan ajakan tentang bagaimana cinta Tanah Air.

"Tadi kami diajarkan bagaimana mencintai Tanah Air dan bangsa kita dengan bentuk karya yang positif, serta bagaimana menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia dari pengaruh asing atau perpecahan," katanya di Jayapura, Minggu.

Sebagai generasi muda atau milenial, anak seorang guru itu menegaskan bahwa materi wawasan dan empat pilar kebangsaan memberikan wawasan yang luas tentang Nusantara yang memiliki keanekaragaman adat istiadat dan budaya.

"Kita diajarkan tentang nusantara, bagaimana nilai-nila ketimuran yang lebih mengedepankan budi pekerti luhur dan rasa toleransi," kata Warisman yang bercita cita jadi dokter.

Senada itu, Miftamil Husna dari SMAN 3 Bantaeng, Kabupaten Bantaeng mengaku pelajaran yang diterimanya itu sangat menarik karena menguak tentang beragam nilai luhur dari Pancasila, UUD 1945 dan NKRI.

"Senang sekali mendapat ilmu tentang wawasan kebangsaan, hingga tentang bahaya narkoba dan minuman keras serta tadi sempat latihan peraturan baris berbaris (PBB)," kata anak kedua dari tiga bersaudara itu yang bercita cita jadi guru.
  Peserta Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2019 asal Sulawesi Selatan napak tilas ke lokasi bersejarah peninggalan Perang Dunia II, Tugu MacArthur usai menerima materi wawasan dan empat pilar kebangsaan di Rindam XVII/Cenderwasih, Ifar Gunung, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu. Tugu McArthur adalah saksi sejarah besar Perang Dunia II yang terjadi di tanah Papua. Tugu ini menjadi peringatan datangnya pasukan sekutu di wilayah Pasifik pada tahun 1944 terkait penyerangan sekutu terhadap Jepang yang saat itu menguasai sebagian besar wilayah Filipina. Para pelajar itu ada yang berswafoto, bahkan ada yang mengabadikan keindahan alam Danau Sentani dari atas bukit Ifar Gunung. (ANTARA News Papua/Alfian Rumagit)

Program SMN merupakan pertukaran pelajar antarprovinsi yang difasilitasi oleh perusahaan BUMN sebagai bagian dari rangkaian kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri (BHUN).

Tahun ini di Provinsi Papua, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) ditunjuk oleh Kementerian BUMN sebagai koordinator program SMN.

Siswa-siswi peserta SMN dari Papua dikirim ke Makassar, Sulawesi Selatan, dan peserta SMN Sulawesi Selatan ke Jayapura, Provinsi Papua. Kegiatan SMN 2019 akan berlangsung hingga 23 Agustus mendatang.

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024