Jayapura (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Heri Dosinaen mengakui akibat dijarah berbagai peralatan penunjang kinerja termasuk komputer yang ada di kantor gubernuran Dok II Jayapura, menyebabkan proses APBD perubahan 2019 tertunda.

Kemungkinan pembahasan rancangan APBD perubahan 2019 mengalami penundaan akibat dokumen dan komputer raib dijarah pendemo yang terjadi Kamis (29/8).

"Bahkan jaringan IT sempat mengalami gangguan namun sudah berangsur pulih," ujar Sekda Heri Dosinaen di Jayapura, Rabu.

Menurut dia, aktivitas di lingkungan Pemprov Papua sudah berjalan seperti biasa karena dokumen sudah ada back up nya dan tidak mempengaruhi kinerja.

Ketika ditanya kerugian yang dialami mengingat hampir 90 persen ruangan dirusak dan dijarah, Sekda mengaku belum dapat memastikan berapa besarnya.

"Belum bisa dipastikan berapa besar kerugian yang dialami akibat insiden tersebut karena masih didata.Yang pasti tidak terlalu berat,” ujar Sekda Heri Dosinaen.
 
 Aksi demo anarkis yang terjadi Kamis (29/8) selain menyebabkan kerusakan di kantor gubernur juga menyebabkan sejumlah kantor dan rumah serta ruko warga di bakar dan dirusak serta dijarah pendemo, termasuk kendaraan roda dua dan empat.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024