Asmat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, memberikan santunan kepada 354 kepala keluarga (KK) yang terdampak musibah kebakaran di Kota Agats pada Selasa (17/9).

Hal tersebut disampaikan Bupati Asmat Elisa Kambu usai menemui korban kebakaran yang ditampung di Posko Wiyata Mandala Agats, Senin (23/9) sore.

"Sudah dilakukan pendataan. Ada 354 KK, dengan jumlah jiwanya sebanyak 1.000 lebih. Rumah yang terbakar sebanyak 201 unit," kata Elisa.

Ia mengatakan, bantuan berupa uang tunai itu dibagikan kepada tiga kelompok warga korban kebakaran. Kelompok pertama masing-masing mendapat Rp50 juta, kelompok kedua Rp20 juta dan ketiga Rp10 juta.

"Kelompok pertama ialah mereka yang memiliki bangunan rumah. Kedua adalah mereka yang menyewa bangunan untuk usaha. Ketiga adalah mereka yang kos. Totalnya akan kita hitung, karena korbannya banyak," ujar bupati.

Ia menjelaskan bahwa pemerintah setempat telah menempuh berbagai langkah paska kebakaran, antara lain menyediakan tempat penampungan, membuka dapur umum, menyalurkan pakaian laik pakai, selimut, alas tidur serta menyalurkan bahan makanan.

"Bantuan dari warga Asmat disalurkan melalui polres dan dinas sosial. Bantuan dari luar juga sudah masuk. Pelayanan kesehatan juga siaga 24 jam," kata dia.
  Bupati Asmat Elisa Kambu bersama sejumlah pejabat melakukan pertemuan dengan korban kebakaran di gedung Wiyata Mandala Agats (ANTARA News Papua/HO/Eman)
Elisa menambahkan, sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) penanganan bencana, khususnya kebakaran, penanganan korban dilaksanakan selama seminggu. Namun pemerintah setempat memperpanjang masa tanggap darurat, mengingat masih ada ratusan keluarga yang menempati dua posko korban kebakaran di Agats.

"Pada hari Rabu nnti, kita semua termasuk warga, TNI-Polri dan OPD akan bergotong royong membersihkan lokasi kebakaran," ujarnya. (*/adv)

Pewarta : Eman
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024