Jayapura (ANTARA) - Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab berkunjung dan bertemu dengan para ketua komunitas, paguyuban atau suku nusantara di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Rabu, guna mengendalikan situasi keamanan pascakerusuhan pada Senin (23/9).
"Mengenai masalah evakuasi agar Bapak/Ibu percayakan kepada aparat karena penerbangan tersebut ada aturannya dan yang tahu muatan pesawat tersebut adalah aparat penerbangan," kata Mayjen TNI Herman Asaribab dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Kota Jayapura, Rabu siang.
Mantan Pangdam XII/Tanjungpura itu menyatakan harapannya kepada masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.
Ia mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi peristiwa yang terjadi di Papua, dengan tidak terpengaruh berita bohong (hoaks), isu untuk memecah kerukunan bangsa.
"Ada baiknya selalu mengecek kebenaran informasi yang diterima, dan jangan mudah percaya dengan isu yang belum tentu benar," kata Mayjen TNI Herman Asaribab.
Sementara, Komandan Lanud Silas Papare, Marsekal Pertama (Marsma) TNI, Tri Bowo Budi Santoso yang juga ikut mendampingi Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab, mengaku tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada warga korban pengungsi akibat kejadian anarkis di Wamena.
"Tetap berkomitmen melayani, harapannya warga tetap bersabar," kata Marsma Tri Bowo.
Salah satu ketua Paguyuban Nusantara di Wamena Mansyur, menyampaikan kepercayaan kepada aparat keamanan dalam hal ini, Kodam XVII/Cenderawasih, Polda Papua dan juga instansi terkait untuk menentramkan situasi Papua agar kembali kondusif.
"Mari kita sama-sama jaga kedamaian Papua ini. Papua untuk kita semua dan semua untuk kita," kata Mansyur.
Sedangkan, Sekretaris Forum Komunikasi Antarumat Beragama (FKUB) Kabupaten Jayawijaya, Pdt Alexander Mauri menyampaikan terima kasih kepada Panglima TNI karena telah mengutus Pangdam Cenderawasih dan Kapolda Papua untuk mengunjungi masyarakat korban demo anarkis di Wamena.
"Kami ingin sampaikan bahwa situasi di Wamena sudah kondusif dan warga mulai beraktivitas seperti biasa. Jika ada hal yang menyangkut keamanan bisa dikomunikasikan dengan aparat berwenang," katanya.
Ia mengajak semua pihak menjaga kerukunan.
"TNI-Polri ada untuk melindungi masyarakat jadi kalau ada isu-isu yang bilang TNI-Polri dan masyarakat akan menyerang masyarakat Papua itu tidak benar," kata Pdt Mauri.
"Mengenai masalah evakuasi agar Bapak/Ibu percayakan kepada aparat karena penerbangan tersebut ada aturannya dan yang tahu muatan pesawat tersebut adalah aparat penerbangan," kata Mayjen TNI Herman Asaribab dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Kota Jayapura, Rabu siang.
Mantan Pangdam XII/Tanjungpura itu menyatakan harapannya kepada masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.
Ia mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi peristiwa yang terjadi di Papua, dengan tidak terpengaruh berita bohong (hoaks), isu untuk memecah kerukunan bangsa.
"Ada baiknya selalu mengecek kebenaran informasi yang diterima, dan jangan mudah percaya dengan isu yang belum tentu benar," kata Mayjen TNI Herman Asaribab.
Sementara, Komandan Lanud Silas Papare, Marsekal Pertama (Marsma) TNI, Tri Bowo Budi Santoso yang juga ikut mendampingi Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab, mengaku tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada warga korban pengungsi akibat kejadian anarkis di Wamena.
"Tetap berkomitmen melayani, harapannya warga tetap bersabar," kata Marsma Tri Bowo.
Salah satu ketua Paguyuban Nusantara di Wamena Mansyur, menyampaikan kepercayaan kepada aparat keamanan dalam hal ini, Kodam XVII/Cenderawasih, Polda Papua dan juga instansi terkait untuk menentramkan situasi Papua agar kembali kondusif.
"Mari kita sama-sama jaga kedamaian Papua ini. Papua untuk kita semua dan semua untuk kita," kata Mansyur.
Sedangkan, Sekretaris Forum Komunikasi Antarumat Beragama (FKUB) Kabupaten Jayawijaya, Pdt Alexander Mauri menyampaikan terima kasih kepada Panglima TNI karena telah mengutus Pangdam Cenderawasih dan Kapolda Papua untuk mengunjungi masyarakat korban demo anarkis di Wamena.
"Kami ingin sampaikan bahwa situasi di Wamena sudah kondusif dan warga mulai beraktivitas seperti biasa. Jika ada hal yang menyangkut keamanan bisa dikomunikasikan dengan aparat berwenang," katanya.
Ia mengajak semua pihak menjaga kerukunan.
"TNI-Polri ada untuk melindungi masyarakat jadi kalau ada isu-isu yang bilang TNI-Polri dan masyarakat akan menyerang masyarakat Papua itu tidak benar," kata Pdt Mauri.