Jayapura (ANTARA) - Sebanyak 40.470 perusahaan dinyatakan telah terdaftar di Kantor Wilayah (Kanwil) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Bali, Nusa Tenggara dan Papua (Banuspa) hingga September 2019.

Demikian hal ini disampaikan oleh Asisten Deputi Wilayah Bidang Kepesertaan BPJS  Ketenagakerjaan Bali, Mohamad Irfan dalam acara pertemuan media wilayah Banuspa yang digelar di Yogyakarta, Jumat.

"Hingga September 2019, jumlah perusahaan yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan telah mencapai 40.470 perusahaan dengan total jumlah tenaga kerja 738.440," tambahnya.

Namun dia mengakui bahwa masih banyak tenaga kerja atau perusahaan yang belum mendaftar di BPJS Ketenagakerjaan, sehingga hal itu menjadi perhatian untuk dilakukan pendekatan melalui sejumlah program kerja.

"Masih banyak tenaga kerja atau perusahaan yang belum mendaftar, kami juga sudah berkolaborasi dengan pemerintah daerah setempat untuk mengeluarkan Perda tentang Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, seperti yang sudah kita laksanakan dengan PemKab Raja Ampat," contohnya.

Perda itu, lanjut dia nantinya mengatur tentang mekanisme kewajiban perlindungan jaminan sosial bagi pekerja penerima upah dan bukan penerima upah.

Irfan lebih lanjut berpesan bahwa media juga turut andil dalam mendukung terselenggaranya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, agar masyarakat dapat mengetahui manfaat yang didapatkan.

"Peran teman-teman media ini juga penting, karena juga punya kewajiban untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat sampai ke pelosok negeri," lanjutnya.

Selain sebagai sarana pertukaran informasi, kegiatan Media Gathering atau pertemuan media yang melibatkan 27 wartawan media cetak dan daring dari wilayah Banuspa juga bertujuan untuk lebih mendekatkan diri antara BPJS Ketenagakerjaan bersama dengan media.

Kegiatan yang diselenggarakan selama tiga hari ini ditutup dengan kegiatan outbond bersama, team building dan menjelajahi hutan pinus di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta dengan menggunakan jeep, telah memberikan pengalaman yang seru bagi karyawan dan awak media.

"Harapan kami dengan kegiatan Media Gathering ini, dapat menjadi refreshing bagi kami dan teman-teman media, saya tahu pekerjaan rutin kita di kota asal sudah menanti, tapi saya berharap dua hari ini teman-teman bisa melepaskan penat di kepala kita untuk bersama-sama menikmati suasana keakraban dan kegiatan yang sudah disiapkan, agar nanti setelah kembali dari sini kita semua bisa kembali bertugas dengan semangat baru," jelas Irfan.

Kegiatan yang dimulai dari Kamis (17/10) hingga Sabtu (19/10) pagi ini dibuka oleh Asisten Deputi Bidang Hubungan Masyarakat BPJS Ketenagakerjaan , Erfan Kurniawan.

Dalam sambutannya, Erfan menyampaikan tentang pentingnya Program BPJS Ketenagakerjaan sebagai perpanjangan tangan negara untuk melaksanakan amanah UU.

"Sesuai dengan Misi BPJS Ketenagakerjaan, kami hadir untuk melindungi dan mensejahterakan pekerja dan keluarganya," katanya.

Dengan empat program yang dimiliki, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP), BPJS Ketenagakerjaan manyampaikan kepada para Pekerja untuk tidak lagi khawatir dalam menjalankan pekerjaannya, karena perlindungan diberikan kepada mereka dari berangkat sampai dengan kembali ke rumah.

"Sehingga para pekerja dapat fokus pada setiap tugas-tugasnya, untuk memberikan hasil yang optimal. Hal tersebut juga selaras dengan Misi BPJS Ketenagakerjaan guna meningkatkan produktifitas dan daya saing Pekerja di Indonesia,"tambahnya.

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024