Jayapura (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meninjau dan mengecek kesiapan peresmian Jembatan Yotefa yang menghubungkan Hamadi-Holtekam di Provinsi Papua yang akan diresmikan Presiden Jokowi, Sabtu.

Selama kunjungan, Mendagri didampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Plt Kapolri Komjen Pol Ari Dono Sukamto dan Kepala Badan Siber Nasional Hinsa Siburian dan Gubernur Papua Lukas Enembe.

Mantan Kapolri itu seusai melihat kondisi jembatan mengatakan secara keseluruhan jembatan sudah dapat diresmikan sehingga dapat digunakan masyarakat.

“Dari laporan yang diterima jembatan tersebut sudah siap diresmikan dan dilintasi masyarakat mengingat jalur tersebut dapat mempercepat lalu lintas dan menjadi kebanggaan warga,” kata Tito seraya menambahkan jembatan tersebut lebih lebar dibanding Jembatan Ampera yang ada di kota kelahirannya, Palembang.

Presiden Jokowi sebelum meresmikan Jembatan Yotefa yang dijadwalkan Senin (28/10) terlebih dahulu berkunjung ke Wamena untuk melihat langsung kondisi dan bertemu pengungsi dan berdialog.

“Beliau (Presiden) ingin berdialog dengan pengungsi di Wamena,” ujar Tito Karnavian seraya menambahkan dari Wamena rombongan melanjutkan perjalanan ke Jayapura untuk meresmikan jembatan.

Kepala Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) Osman Marbun secara terpisah mengatakan pembangunan jembatan dan jalan penghubung menghabiskan dana sebesar Rp1,8 triliun.

"Sedangkan khusus jembatan sepanjang 732 meter dan bila digabung dengan jalan penghubung seluruhnya sepanjang 1.800 meter," kata Marbun.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024