Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor bersama Tim Pengawal Pengamanan Pemerintah Pembangunan Daerah (TP4D) Kejaksaan Negeri dan Inspektorat Biak mendorong percepatan serapan anggaran dana alokasi khusus (DAK) tahun anggaran 2019 di berbagai organisasi perangkat daerah di wilayah itu.
"Sebagian besar organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkab Biak Numfor hingga triwulan III 2019 masih kecil serapan DAK di bawah 70 persen sehingga perlu diberikan motivasi untuk meningkatkan persentase fisiknya," kata Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Bika Numfor Lot L.Yensenem seusai rapat monitoring dan koordinasi dengan TP4D Kejaksaan Negeri, Inspektorat dan Kepolisian Resort, Jumat.
Ia mengakui, dari data serapan pembangunan fisik dana alokasi khusus tahun 2019 satu-satunya bidang perumahan telah merealisasikan pemanfaatan hingga di atas 99 persen dari pagu anggarannya.
Ia berharap, setelah dilakukan rapat koordinasi dengan TP4D Kejaksaan dan Polres serta Inspektorat akan berdampak dengan peningkatan jumlah serapan DAK pada triwulan empat.
"Dari laporan OPD berbagai pengguna anggaran DAK tahun 2019 jumlah serapan anggarannya masih jauh dari target sehingga kami terus mengimbau kuasa pengguna anggaran dapat meningkatkan persentase jumlah secara keseluruhan,"katanya.
Bagi jajaran BPKAD Biak, menurut Lot, sebagai organisasi perangkat daerah yang diberikan kewenangan mengelola dan menyalurkan anggaran pemerintah akan terus mendorong pimpinan OPD bisa meningkatkan jumlah serapan DAK.
Kepala BPKAD Lot mengingatkan, pimpinan OPD di lingkup pemkab Biak Numfor diharapkan di waktu triwulan empat tahun 2019 lebih memaksimalkan jumlah serapan anggaran dana alokasi khusus.
Ikut dalam rapat koordinasi Pemkab Biak Numfor dan TP4D Kejaksaan Negeri dan Polres diantaranya Kajari Sigit j.Pribadi, Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Biak Soegianto SH, Kepala BPKAD Lot Yensenem M.Si, Asisten III Sekda Andarias F.Lameky serta para kepala organisasi perangkat daerah.
Dana alokasi DAK reguler dan DAK penugasan Kabupaten Biak Numfor tahun anggaran 2019 mencapai di atas Rp205 miliar.
"Sebagian besar organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkab Biak Numfor hingga triwulan III 2019 masih kecil serapan DAK di bawah 70 persen sehingga perlu diberikan motivasi untuk meningkatkan persentase fisiknya," kata Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Bika Numfor Lot L.Yensenem seusai rapat monitoring dan koordinasi dengan TP4D Kejaksaan Negeri, Inspektorat dan Kepolisian Resort, Jumat.
Ia mengakui, dari data serapan pembangunan fisik dana alokasi khusus tahun 2019 satu-satunya bidang perumahan telah merealisasikan pemanfaatan hingga di atas 99 persen dari pagu anggarannya.
Ia berharap, setelah dilakukan rapat koordinasi dengan TP4D Kejaksaan dan Polres serta Inspektorat akan berdampak dengan peningkatan jumlah serapan DAK pada triwulan empat.
"Dari laporan OPD berbagai pengguna anggaran DAK tahun 2019 jumlah serapan anggarannya masih jauh dari target sehingga kami terus mengimbau kuasa pengguna anggaran dapat meningkatkan persentase jumlah secara keseluruhan,"katanya.
Bagi jajaran BPKAD Biak, menurut Lot, sebagai organisasi perangkat daerah yang diberikan kewenangan mengelola dan menyalurkan anggaran pemerintah akan terus mendorong pimpinan OPD bisa meningkatkan jumlah serapan DAK.
Kepala BPKAD Lot mengingatkan, pimpinan OPD di lingkup pemkab Biak Numfor diharapkan di waktu triwulan empat tahun 2019 lebih memaksimalkan jumlah serapan anggaran dana alokasi khusus.
Ikut dalam rapat koordinasi Pemkab Biak Numfor dan TP4D Kejaksaan Negeri dan Polres diantaranya Kajari Sigit j.Pribadi, Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Biak Soegianto SH, Kepala BPKAD Lot Yensenem M.Si, Asisten III Sekda Andarias F.Lameky serta para kepala organisasi perangkat daerah.
Dana alokasi DAK reguler dan DAK penugasan Kabupaten Biak Numfor tahun anggaran 2019 mencapai di atas Rp205 miliar.