Asmat (ANTARA) - Para alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, diminta untuk membantu pemerintah setempat melalui ide dan gagasan pembangunan daerah.
Hal itu disampaikan Asisten II Setda Asmat Daniel Rumruren saat membuka rapat kerja Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) Kabupaten Asmat di Agats, baru-baru ini.
Pembukaan rapat kerja Kahmi dihadiri Satgas BKO Persiapan Kodim Asmat Sugeng Timoriyanto, Wakapolres Asmat Kompol Umar Sulaiman, tokoh agama dan tokoh pemuda.
Asisten II Setda Asmat Daniel Rumruren mengatakan bahwa Kahmi merupakan salah satu organisasi besar yang ada di Indonesia. Organisasi itu sudah melahirkan banyak tokoh intelektual yang berperan aktif dalam pembangunan negara dan bangsa.
“Kita patut bersyukur, karena Kahmi juga ada di Asmat. Pemerintah daerah mengharapkan agar kehadiran Kahmi bisa membantu pemerintah dalam memajukan kabupaten ini, terutama melalui ide dan gagasan,” kata Daniel.
Alumni HMI diharapkan memiliki komitmen yang kuat untuk membangun daerah, sebagaimana tema yang diusung dalam rapat kerja tersebut, yakni konsolidasi peran Kahmi melalui ide dan gagasan untuk mewujudkan cita Asmat yang maju, sejahtera dan bermartabat.
“Melalui raker ini, Kahmi diharapkan memiliki program kerja yang selaras dengan program pemerintah. Dengan demikian ada sinergitas dalam upaya membangun Tanah Asmat,” ujarnya.
Menurut Daniel, pemerintah daerah setempat memiliki komitmen yang kuat untuk bekerja sama dengan semua komponen dalam melaksanakan pembangunan pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur dan sosial budaya di kabupaten itu.
“Pemkab Asmat mempunyai komitmen yang besar untuk bersinergi dengan semua pihak, terutama dalam rangka meningkatkan seluruh sektor pembangunan di Asmat,” katanya.
Ketua Kahmi Kabupaten Asmat M Zein Matdoan mengatakan melalui rapat kerja tersebut, Kahmi akan menyusun program kerja yang disesuaikan dengan visi dan misi pemerintah daerah. Terutama pada sektor pendidikan dan kesehatan.
“Melalui momen konsolidasi dan rapat kerja ini, seluruh kader Kahmi telah siap untuk berperan aktif membantu pemerintah dalam melaksanakan pembangunan daerah,” kata Zein. (*/adv)
Hal itu disampaikan Asisten II Setda Asmat Daniel Rumruren saat membuka rapat kerja Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) Kabupaten Asmat di Agats, baru-baru ini.
Pembukaan rapat kerja Kahmi dihadiri Satgas BKO Persiapan Kodim Asmat Sugeng Timoriyanto, Wakapolres Asmat Kompol Umar Sulaiman, tokoh agama dan tokoh pemuda.
Asisten II Setda Asmat Daniel Rumruren mengatakan bahwa Kahmi merupakan salah satu organisasi besar yang ada di Indonesia. Organisasi itu sudah melahirkan banyak tokoh intelektual yang berperan aktif dalam pembangunan negara dan bangsa.
“Kita patut bersyukur, karena Kahmi juga ada di Asmat. Pemerintah daerah mengharapkan agar kehadiran Kahmi bisa membantu pemerintah dalam memajukan kabupaten ini, terutama melalui ide dan gagasan,” kata Daniel.
Alumni HMI diharapkan memiliki komitmen yang kuat untuk membangun daerah, sebagaimana tema yang diusung dalam rapat kerja tersebut, yakni konsolidasi peran Kahmi melalui ide dan gagasan untuk mewujudkan cita Asmat yang maju, sejahtera dan bermartabat.
“Melalui raker ini, Kahmi diharapkan memiliki program kerja yang selaras dengan program pemerintah. Dengan demikian ada sinergitas dalam upaya membangun Tanah Asmat,” ujarnya.
Menurut Daniel, pemerintah daerah setempat memiliki komitmen yang kuat untuk bekerja sama dengan semua komponen dalam melaksanakan pembangunan pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur dan sosial budaya di kabupaten itu.
“Pemkab Asmat mempunyai komitmen yang besar untuk bersinergi dengan semua pihak, terutama dalam rangka meningkatkan seluruh sektor pembangunan di Asmat,” katanya.
Ketua Kahmi Kabupaten Asmat M Zein Matdoan mengatakan melalui rapat kerja tersebut, Kahmi akan menyusun program kerja yang disesuaikan dengan visi dan misi pemerintah daerah. Terutama pada sektor pendidikan dan kesehatan.
“Melalui momen konsolidasi dan rapat kerja ini, seluruh kader Kahmi telah siap untuk berperan aktif membantu pemerintah dalam melaksanakan pembangunan daerah,” kata Zein. (*/adv)