Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua berharap pelaksanaan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katholik yang pertama kali di wilayahnya dapat menjadi contoh pembinaan kerukunan umat beragama.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Hery Dosinaen, di Jayapura, Rabu, mengatakan dengan pelaksanaan Pesparani yang pertama tersebut meyakinkan bahwa Bumi Cenderawasih merupakan tanah damai.

"Ini juga merupakan upaya membina kerukunan umat beragama, dengan kasih menembus perbedaan, dan prinsip dasar dari Gubernur Papua untuk mengakomodir semuanya," katanya.

Menurut Hery, kerukunan beragama terpatri pada semua aspek birokrasi dan kehidupan lainnya, di mana terakomodir dari semua perbedaan menjadi satu kesatuan di atas tanah ini.

"Kegiatan Pesparani juga untuk menjaga kedamaian dan ini menjadi satu pergerakan positif di atas Tanah Papua," ujarnya.

Ia menjelaskan Gubernur Papua sejak kepemimpinan periode pertama yakni 2013-2018 dan periode kedua 2018 hingga periode 2021, telah mengeluarkan berbagai kebijakan yang mencakup aspek terkait.

"Jadi Pemprov Papua tidak hanya membina atau memberi bantuan dalam ajang pelaksanaan Pesparani, namun sebelumnya juga sudah membina Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi), Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) hingga untuk Hindu dan Budha," katanya lagi.

Dia menambahkan ini merupakan visi dan misi Gubernur Papua untuk merangkul seluruh umat beragama di Bumi Cenderawasih.


Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024