Wamena (ANTARA) - Zat berbahaya mercuri yang dikabarkan terbuang di perairan negara tetangga Papua Nugini dan dikhawatirkan berdampak pada ikan-ikan yang dikonsumsi masyarakat, tidak mempengaruhi pasokan ikan ke Wamena di Kabupaten Jayawijaya, Papua.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Jayawijaya, Rabu, mengatakan pasokan ikan laut dari Jayapura ke Wamena masih lancar.

"Tetapi konsumen khususnya di Wamena sudah mulai merasa ragu untuk mengkonsumsi ikan," katanya.

Ia mengharapkan pemerintah provinsi Papua memberikan petunjuk terkait langkah yang dilakukan dalam menyingkapi informasi tersebu.

"Pemerintah sudah harus tegas menyatakan bahwa ikan hasil tangkapan di perairan Papua layak atau tidak untuk dikonsumsi. Ini yang harus disampaikan ke masyarakat," katanya.

Ikan yang biasa dikonsumsi masyarakat Jayawijaya rata-rata berasal dari Kota Jayapura.

"Kecuali ada pesawat Hercules baru ada ikan didatangkan dari Biak. Tetapi itu dianggap sama karena berasal dari perairan Papua sehingga perlu diwaspadai sambil menunggu petunjuk lebih lanjut dari provinsi," katanya.

Pedagang di Pasar Politikelek Jayawijaya mengaku masih mendatangkan ikan dari Jayapura, bahkan sehari bisa mendatangkan empat coolboks. Sementara harga jual relatif tidak berubah.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024