Jayapura (ANTARA) - Hasil penelitian terbaru Balai Arkeologi Papua berhasil menemukan puing-puing pesawat Jepang di Selat Namamura, Kampung Aisandami, Distrik Roon, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat.

"Puing-puing pesawat ini ditemukan pada kedalaman 20 meter," kata peneliti dari Balai Arkeologi Papua,  Hari Suroto,  di Kota Jayapura, Rabu.

Menurut dia, kondisi pesawat tersebut sudah tidak utuh lagi, tetapi masih bisa dikenali jenisnya yaitu pesawat tempur Jepang, Mitsubishi A6M Zero.

Penelitian itu merupakan hasil kerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian Pengembangan Daerah Teluk Wondama

"Kedalaman 20 meter di Selat Numamura sangat cocok bagi para penyelam pemula hingga mahir. Lanskap pada kedalaman 20 m di selat ini cocok untuk wall dive dan sensasi menikmati arus," katanya.

Namun dalam menyelam di Selat Numamura, lanjut almunus Universitas Udayana Bali itu, harus berjalan beriringan karena arus sering kali tiba-tiba muncul.

"Untuk berkunjung dan menyelam di Selat Numamura dilakukan pada siang hari, hal ini berkaitan dengan pantulan cahaya matahari di kedalaman 20 m dan kondisi arus laut," katanya.

Intinya, Pulau Roon, Teluk Wondama, Papua Barat menawarkan sensasi penyelaman penelusuran bangkai pesawat Perang Dunia II atau wreck diving, katanya lagi.

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024