Sorong (ANTARA) - Aparat gabungan Polres Sorong Kota, Brimob Nusantara, dan TNI AD masih berjaga-jaga di kawasan Yohan Klademak, lokasi bentrok dua kelompok warga, Selasa (26/11) siang.
Hingga pukul 23.00 WIT, aparat gabungan tersebut masih berada di lokasi bentrok, sebagian melakukan patroli guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti bentrok susulan.
Kapolres Sorong Kota AKBP Mariochristy PS Siregar saat dikonfirmasi mengatakan bawah situasi kawasan Yohan Klademak Kota Sorong sudah aman terkendali.
Dia mengatakan, aparat gabungan masih disiagakan di kawasan Yohan tersebut guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat serta mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Kapolres mengimbau masyarakat setempat agar tenang dan tidak terprovokasi dengan isu-isu yang tidak benar serta tidak melakukan tindakan-tindakan anarkistis yang nanti merugikan.
Ia mengakui telah mengamankan seorang pelaku yang diduga sebagai pemicu bentrok kedua kelompok warga tersebut guna diperiksa untuk proses hukum selanjutnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Antara, pertikaian antara dua kelompok warga kawasan Yohan Kota Sorong berawal dari perkelahian antarremaja karena bermain meriam karbit.
Perkelahian remaja tersebut berujung saling serang dua kelompok warga yang mengakibatkan 9 rumah terbakar, 1 orang meninggal dunia, dan 1 orang luka bacok.
Hingga pukul 23.00 WIT, aparat gabungan tersebut masih berada di lokasi bentrok, sebagian melakukan patroli guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti bentrok susulan.
Kapolres Sorong Kota AKBP Mariochristy PS Siregar saat dikonfirmasi mengatakan bawah situasi kawasan Yohan Klademak Kota Sorong sudah aman terkendali.
Dia mengatakan, aparat gabungan masih disiagakan di kawasan Yohan tersebut guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat serta mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Kapolres mengimbau masyarakat setempat agar tenang dan tidak terprovokasi dengan isu-isu yang tidak benar serta tidak melakukan tindakan-tindakan anarkistis yang nanti merugikan.
Ia mengakui telah mengamankan seorang pelaku yang diduga sebagai pemicu bentrok kedua kelompok warga tersebut guna diperiksa untuk proses hukum selanjutnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Antara, pertikaian antara dua kelompok warga kawasan Yohan Kota Sorong berawal dari perkelahian antarremaja karena bermain meriam karbit.
Perkelahian remaja tersebut berujung saling serang dua kelompok warga yang mengakibatkan 9 rumah terbakar, 1 orang meninggal dunia, dan 1 orang luka bacok.