Jayapura (ANTARA) - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura, Provinsi Papua mengingatkan nelayan dan nakoda kapal untuk mewaspadai angin kencang dan gelombang tinggi yang berlaku sejak Sabtu (30/11) selama 24 jam.

Kepala BBMKG Wilayah V Jayapura, Petrus Demon Sili di Jayapura, Sabtu, menyebutkan waspada gelombang tinggi mencapai 2,0 meter sampai 3 meter di Samudera Pasifik Utara Papua Barat, perairan Manokwari, perairan Raja Ampat-Sorong, Samudera Pasifik Utara Biak, Perairan Biak, Samudera Pasifik Utara Jayapura dan perairan Jayapura-Sarmi

"Waspadai potensi angin kencang yang dapat meningkatkan tinggi gelombang di laut, untuk itu nelayan dan nakoda kapal diharapkan berhati-hati," kata Petrus.

Petrus berharap nelayan, nakoda kapal Tongkang, Kapal Ferry dan kapal berukuran besar memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.

"Untuk perahu nelayan diharapkan mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang diatas 1,25 meter. Selanjutnya  untuk nakoda kapal tongkang diharapkan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang diatas 1,5 meter," katanya..

Kemudian, lanjut dia, nakoda kapal Ferry memperhatikan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.

"Sedangkan kapal berukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar diharapkan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 12 knot dan tinggi gelombang diatas 4,0 meter," katanya.

Petrus juga minta masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diharapkan agar selalu waspada.

Informasi prakiraan cuaca pelayaran pada 24 Oktober 2019 ini dikeluarkan oleh Stasiun Meteorologi Sorong, Stasiun Meteorologi Biak, dan Stasiun Meteorologi Merauke.


Pewarta : Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024