Jayapura (ANTARA) - Pertamina tengah memproses penambahan lembaga penyalur BBM SPBU Kompak di Distrik Bonggo, Kabupaten Sarmi, Papua untuk memperluas pelayanan kepada konsumen di daerah itu.
"Saat ini, terdapat 1 SPBU yang melayani konsumen nelayan dan transportasi darat di wilayah Sarmi, yakni SPBU Sarmi Indah Mandiri," kata Unit Manager Communication, Relations dan CSR MOR VIII PT Pertamina (Persero), Brasto Galih Nugroho di Kota Jayapura, Papua, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa dengan penambahan SPBU Kompak di wilayah Bonggo ini diharapkan dapat melayani konsumen yang lebih luas lagi di Kabupaten Sarmi.
“Hingga kini SPBU Kompak di wilayah Bonggo dalam proses pembangunan. Pertamina berharap dengan adanya SPBU Kompak ini nantinya dapat menambah pasokan BBM di wilayah Sarmi sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar Brasto.
Brasto menambahkan bahwa Pertamina juga berharap agar seluruh pihak dapat terlibat dalam pengawasan distribusi BBM khusus penugasan (Premium) dan BBM tertentu atau subsidi (Bio Solar) dapat tepat, khususnya terkait pembelian BBM di luar pembelian BBM langsung untuk kendaraan bermotor.
“Pengawasan distribusi BBM ini diperlukan untuk mencegah penyalahgunaan BBM, khususnya bagi oknum yang menjual kembali BBM dengan jumlah dan harga yang tidak wajar,” tambahnya.
Pengaturan pembelian perizinan usaha mikro yang menggunakan BBM penugasan dan subsidi serta rekomendasi pembelian BBM penugasan dan subsidi bagi nelayan, usaha mikro dan lain-lain dilakukan oleh dinas terkait sesuai peraturan yang berlaku.
"Saat ini, terdapat 1 SPBU yang melayani konsumen nelayan dan transportasi darat di wilayah Sarmi, yakni SPBU Sarmi Indah Mandiri," kata Unit Manager Communication, Relations dan CSR MOR VIII PT Pertamina (Persero), Brasto Galih Nugroho di Kota Jayapura, Papua, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa dengan penambahan SPBU Kompak di wilayah Bonggo ini diharapkan dapat melayani konsumen yang lebih luas lagi di Kabupaten Sarmi.
“Hingga kini SPBU Kompak di wilayah Bonggo dalam proses pembangunan. Pertamina berharap dengan adanya SPBU Kompak ini nantinya dapat menambah pasokan BBM di wilayah Sarmi sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar Brasto.
Brasto menambahkan bahwa Pertamina juga berharap agar seluruh pihak dapat terlibat dalam pengawasan distribusi BBM khusus penugasan (Premium) dan BBM tertentu atau subsidi (Bio Solar) dapat tepat, khususnya terkait pembelian BBM di luar pembelian BBM langsung untuk kendaraan bermotor.
“Pengawasan distribusi BBM ini diperlukan untuk mencegah penyalahgunaan BBM, khususnya bagi oknum yang menjual kembali BBM dengan jumlah dan harga yang tidak wajar,” tambahnya.
Pengaturan pembelian perizinan usaha mikro yang menggunakan BBM penugasan dan subsidi serta rekomendasi pembelian BBM penugasan dan subsidi bagi nelayan, usaha mikro dan lain-lain dilakukan oleh dinas terkait sesuai peraturan yang berlaku.