Jayapura (ANTARA) - Tokopedia sebagai perusahaan teknologi Indonesia mencatat kilas balik selama 2019, transaksi secara daring terjauh berasal dari dan ke Papua.

Nuraini Razak Vice President of Corporate Communications Tokopedia kepada ANTARA di Jayapura, Jumat, mengatakan pasalnya, transaksi paling jauh di Tokopedia selama 2019 terjadi antara pembeli di Papua yang membeli produk cincin batu kecubung api dari penjual di Aceh.

Sebaliknya, Tokopedia juga mencatatkan adanya transaksi produk sepatu olahraga merek lokal antara pembeli di Aceh dengan penjual di Papua.

"Sejak berdiri, Tokopedia selalu berkomitmen mempermudah masyarakat memulai dan menciptakan peluang melalui pemanfaatan teknologi," katanya.

Menurut Nuraini, kini pihaknya melihat antusiasme yang semakin luar biasa dari masyarakat dalam bertransaksi secara daring, hal ini tampak salah satunya dari signifikansi peningkatan jumlah penjual maupun pembeli di luar pulau Jawa sepanjang 2019.

"Riset Tokopedia mengungkapkan bahwa lima daerah Indonesia dengan pertumbuhan penjual paling tinggi, antara lain Sulawesi Utara, Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur dan Kalimantan Utara, di sisi lain, lima daerah Indonesia dengan pertumbuhan pembeli paling tinggi, yaitu Aceh, Bali, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara," ujarnya.

Dia menjelaskan ke depannya, Indonesia akan selalu menjadi fokus utama Tokopedia, di mana demi mencapai misi pemerataan ekonomi secara digital, pihaknya akan membantu para petani, nelayan, pemilik warung dan jutaan profesi lainnya di Indonesia dalam memulai dan menciptakan peluang dengan berevolusi menjadi "perusahaan teknologi" lewat ekosistem Tokopedia.

"Harapannya, seluruh profesi di Indonesia bisa selalu relevan terhadap perubahan zaman sekaligus terus ikut berkontribusi terhadap perekonomian negara," katanya lagi.

Dia menambahkan kini, jutaan masyarakat Indonesia telah memulai dan mengembangkan bisnis lewat Tokopedia untuk memasarkan lebih dari 200 juta produk terdaftar dengan harga transparan.

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024