Wamena (ANTARA) - Jajaran Kepolisian Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan (KP3) Udara Polres Jayawijaya masih mendalami oknum yang selama ini menyelundupkan kendaraan yang terindikasi sebagai motor hasil curian, melalui pesawat di Bandar Udara Wamena.
Kapolsek KP3 Bandara Wamena di Jayawijaya Ipda Yuan CH Rumsarwir di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Rabu, mengaku sebagian motor yang dikirim ke Jayawijaya tanpa sepegetahuan kepolisian.
"Memang ada motor dari luar yang surat-suratnya masih kami periksa, dalami dan kami harus bekerja sama dengan pihak-pihak itu supaya memang motor-motor yang naik ke Jayawijaya betul-betul memiliki administrasi yang lengkap. Indikasi sebagai motor curian itu pasti ada, cuma siapa pihaknya, oknumnya itu yang kita masih cari, masih dalami terus," katanya.
Yuan yang menggantikan mantan Kapolsek KP3 Wamena Enceng Kurniadi mengaku telah menyurati sejumlah pengelola maskapai terkait rencana kepolisian untuk mencegah masuknya kendaraan yang diduga hasil curian.
"Saya lihat sepertinya cargo udara menjadi akses utama untuk motor-motor yang entah itu bertuan atau tidak, memiliki administrasi yang lengkap atau tidak, itu menjadi akses utama. Upaya kami ini untuk mencegah supaya jangan sampai banyaknya motor yang bukan kepunyaannya, masuk ke Jayawijaya," katanya.
Ia mengharapkan pihak penerbangan cargo seperti My Indo, Trigana, Tri MG, Deraya, pengelola bandara serta perwakilan TNI AURI bekerjasama dengan kepolisian untuk mencegah pengiriman kendaraan yang tidak dilengkapi surat.
"Berdasarkaan informasi, pengiriman motor dalam sehari ke Jayawijaya bisa sampai lima unit dan itu tidak dilaporkan kepada kepolisian, sehingga kami tekankan supaya pengusaha atau cargo bisa membantu kami di Polsek Kawasan Bandara Wamena," katanya.
KP3 Wamena di Jayawijaya akan berkoordinasi dengan KP3 Bandara Sentani di Jayapura agar pengiriman motor dari Jayapura ke Jayawijaya bisa diawasi.
Saat ini Polres Jayawijaya sedang meningkatkan berbagai kegiatan razia dan patroli untuk menekan aksi pencurian sepeda motor yang pada tahun lalu meningkat hingga mencapai 137 laporan kehilangan.
"Terkait hal itu kita semua bergerak, baik setiap fungsi, unit, jajaran di Polres Jayawijaya ikut serta mensukseskan upaya menekan tidak kriminal pencurian sepeda motor," katanya.
Kapolsek KP3 Bandara Wamena di Jayawijaya Ipda Yuan CH Rumsarwir di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Rabu, mengaku sebagian motor yang dikirim ke Jayawijaya tanpa sepegetahuan kepolisian.
"Memang ada motor dari luar yang surat-suratnya masih kami periksa, dalami dan kami harus bekerja sama dengan pihak-pihak itu supaya memang motor-motor yang naik ke Jayawijaya betul-betul memiliki administrasi yang lengkap. Indikasi sebagai motor curian itu pasti ada, cuma siapa pihaknya, oknumnya itu yang kita masih cari, masih dalami terus," katanya.
Yuan yang menggantikan mantan Kapolsek KP3 Wamena Enceng Kurniadi mengaku telah menyurati sejumlah pengelola maskapai terkait rencana kepolisian untuk mencegah masuknya kendaraan yang diduga hasil curian.
"Saya lihat sepertinya cargo udara menjadi akses utama untuk motor-motor yang entah itu bertuan atau tidak, memiliki administrasi yang lengkap atau tidak, itu menjadi akses utama. Upaya kami ini untuk mencegah supaya jangan sampai banyaknya motor yang bukan kepunyaannya, masuk ke Jayawijaya," katanya.
Ia mengharapkan pihak penerbangan cargo seperti My Indo, Trigana, Tri MG, Deraya, pengelola bandara serta perwakilan TNI AURI bekerjasama dengan kepolisian untuk mencegah pengiriman kendaraan yang tidak dilengkapi surat.
"Berdasarkaan informasi, pengiriman motor dalam sehari ke Jayawijaya bisa sampai lima unit dan itu tidak dilaporkan kepada kepolisian, sehingga kami tekankan supaya pengusaha atau cargo bisa membantu kami di Polsek Kawasan Bandara Wamena," katanya.
KP3 Wamena di Jayawijaya akan berkoordinasi dengan KP3 Bandara Sentani di Jayapura agar pengiriman motor dari Jayapura ke Jayawijaya bisa diawasi.
Saat ini Polres Jayawijaya sedang meningkatkan berbagai kegiatan razia dan patroli untuk menekan aksi pencurian sepeda motor yang pada tahun lalu meningkat hingga mencapai 137 laporan kehilangan.
"Terkait hal itu kita semua bergerak, baik setiap fungsi, unit, jajaran di Polres Jayawijaya ikut serta mensukseskan upaya menekan tidak kriminal pencurian sepeda motor," katanya.