Kupang (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTT menargetkan 10 medali emas dalam perhelatan PON XX 2020 Papua yang akan digelar pada Oktober mendatang.
"Kami targetkan sekitar 10 medali emas yang bisa diraih dalam PON Papua XX pada Oktober nanti. Untuk meraih 10 medali emas itu kami mengirimkan 90 atlet dari berbagai cabang olahraga," kata Ketua Umum KONI NTT Andre Koreh di Kupang, Kamis (6/2).
Menurut dia, ada beberapa cabang olahraga yang diunggulkan untuk meraih medali dan merealisasikan target 10 medali emas. Beberapa cabang olahraga unggulan itu adalah kempo, silat dan tinju.
"Kempo kita targetkan bisa dapat enam medali emas, tinju dua emas dan sisanya dari silat," ujar mantan Kadis Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Pemprov NTT itu.
Ia optimistis target tersebut akan tercapai karena pada PON sebelumnya di Jawa Barat (PON XIX/2016), NTT mendapatkan prestasi yang positif, yakni tujuh emas, tujuh perak, dan tujuh perunggu.
Menurut Andre, prestasi yang diperoleh itu harus ditingkatkan di PON kali ini, sebab PON sebelumnya sudah sangat bagus.
Andre menambahkan jumlah atlet NTT yang dikirimkan pada PON XX Papua 90 atlet jika dibandingkan dengan PON sebelumnya di Jawa Barat, atlet yang dikirim hanya 76.
Oleh karena itu, kata dia, anggaran untuk PON XX 2020 juga meningkat, yakni mencapai Rp38 miliar. Anggaran sebesar itu digunakan untuk pembiayaan persiapan desentralisasi pelatihan dan sentralisasi, termasuk pembinaan rutin cabang olahraga dan bonus bagi atlet yang berprestasi.
Saat ini, ujar dia, KONI NTT hanya mendapatkan hibah dana sebesar Rp5 miliar. Jumlah hibah anggaran itu hanya bisa untuk membiayai kegiatan rutin, sementara untuk PON XX 2020 diperlukan negosiasi lagi.
"Kami targetkan sekitar 10 medali emas yang bisa diraih dalam PON Papua XX pada Oktober nanti. Untuk meraih 10 medali emas itu kami mengirimkan 90 atlet dari berbagai cabang olahraga," kata Ketua Umum KONI NTT Andre Koreh di Kupang, Kamis (6/2).
Menurut dia, ada beberapa cabang olahraga yang diunggulkan untuk meraih medali dan merealisasikan target 10 medali emas. Beberapa cabang olahraga unggulan itu adalah kempo, silat dan tinju.
"Kempo kita targetkan bisa dapat enam medali emas, tinju dua emas dan sisanya dari silat," ujar mantan Kadis Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Pemprov NTT itu.
Ia optimistis target tersebut akan tercapai karena pada PON sebelumnya di Jawa Barat (PON XIX/2016), NTT mendapatkan prestasi yang positif, yakni tujuh emas, tujuh perak, dan tujuh perunggu.
Menurut Andre, prestasi yang diperoleh itu harus ditingkatkan di PON kali ini, sebab PON sebelumnya sudah sangat bagus.
Andre menambahkan jumlah atlet NTT yang dikirimkan pada PON XX Papua 90 atlet jika dibandingkan dengan PON sebelumnya di Jawa Barat, atlet yang dikirim hanya 76.
Oleh karena itu, kata dia, anggaran untuk PON XX 2020 juga meningkat, yakni mencapai Rp38 miliar. Anggaran sebesar itu digunakan untuk pembiayaan persiapan desentralisasi pelatihan dan sentralisasi, termasuk pembinaan rutin cabang olahraga dan bonus bagi atlet yang berprestasi.
Saat ini, ujar dia, KONI NTT hanya mendapatkan hibah dana sebesar Rp5 miliar. Jumlah hibah anggaran itu hanya bisa untuk membiayai kegiatan rutin, sementara untuk PON XX 2020 diperlukan negosiasi lagi.