Jayapura (ANTARA) - Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengajak warga yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Maluku Utara (KKMU) Kota Jayapura dan Paguyuban se-Maluku Utara untuk menjaga kamtibmas.

Ajakan atau imbauan ini disampaikan AM Kamal saat menghadiri acara pelantikan pengurus KKMU Kota Jayapura dan Paguyuban se-Maluku Utara di GOR Waringin, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (8/2).

"Saya mengajak kita semua mempertahankan apa yang sudah kita jalani sejak dulu sehingga situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif di tanah Papua," katanya.

Menurut Kamal, toleransi antarumat beragama di Papua menjadi contoh untuk daerah lain di Indonesia, terutama hidup rukun dan damai sudah ada sejak dulu sehingga semua warga dapat hidup berdampingan tanpa membedakan suku, ras, dan agama.

"Saya juga mengajak kita semua untuk tidak mudah percaya berita atau informasi tidak benar atau biasa kita sebut berita hoaks, karena hoaks dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, mari kita lebih bijak lagi dalam bermedia sosial dan ingat 'sharing' sebelum 'share'," kata Kamal.

Kegiatan itu juga dihadiri oleh Sultan Tidore H Husain Alting Sjah, Ketua Dewan Pembina KKMU Provinsi Papua H Ibrahim Badaruddin, Wali Kota Jayapura Benhur Tomy Mano, Wali Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara, Staf Ahli Gubernur Provinsi Papua Ani Rumbiak, dan para sesepuh beserta masyarakat Paguyuban se-Maluku Utara di Kota Jayapura.

Sultan Tidore H Husain Alting Sjah pada momentum itu menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

"Saya teringat kata-kata kakek saya bahwa Papua sudah menjadi satu dengan Indonesia, kita berharap Papua bisa utuh selamanya bersama Negara Kesatuan Republika Indonesia," katanya.

Menurut dia, semua orang sudah tahu bahwa tanah Papua adalah tanah yang di berkati oleh Tuhan, maka sesungguhnya agama-agama sudah ada di tanah Papua ini, baik Islam maupun Kristen melalui peradaban.

"Dengan adanya peradaban itu maka mereka tahu cara bertutur kata, sopan santun sebagaimana yang diatur oleh agama masing-masing. Oleh karena itu, orang-orang tua kita dulu mengatakan jangan pernah berpisah dengan tanah Papua karena tanah Papua adalah tanah yang di berkati oleh Tuhan yang Maha Esa," kata Husain.

"Kita semua berharap agar tali ikatan persaudaraan ini antar-orang Papua dan Maluku Utara (Tidore) agar tetap satu untuk menuju Indonesia yang sejahtera, Indonesia yang berkeadilan. Saya sangat terharu datang ke sini karena dapat bertemu dengan orang Papua saudara saya sendiri. Para orang tua mengatakan bahwa Papua dan Tidore itu diikat bukan berdasarkan politik semata tetapi diikat berdasarkan sumpah yang akan dipegang teguh," katanya.
 

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024