Jayapura (ANTARA) - Politisi PDI Perjuangan asal Papua Komarudin Watubun berpendapat bahwa pendidikan karakter sangat penting untuk generasi muda Papua dan Indonesia pada umumnya.
"Pendidikan karakter itu sangat penting, sehingga lewat Yayasan Lima Sila, kami bekerjasama dengan Pemerintah Kota Jayapura untuk melaksanakan program pembelajaran dan pelatihan kepemimpinan hikmat bijaksana serta berkelanjutan," katanya di Kota Jayapura, Minggu.
Komarudin selaku pendiri Yayasan Lima Sila mengatakan program pembelajaran dan pelatihan kepemimpinan telah dilaksanakan selama dua hari dari 7-8 Februari 2020 di Sentani Purnama Resor yang terletak di Kampung Yoka, Distrik Heram, Kota Jayapura.
"Pesertanya sebanyak 100 anak muda dari tingkat SMP, SMA/SMK di Kota Jayapura sebagai kota pertama di ujung timur Indonesia, nantinya akan lanjut ke Ternate, Ambon, atau Tidore kemudian kearah barat Indonesia," katanya.
Menurut dia, program-program pembelajaran kepemimpinan hikmat bijaksana dan berkelanjutan mengutamakan pelatihan pengetahuan penentu yakni soal kepemimpinan di dalamnya ada tentang logika, etika, dan estetika, wawasan kebangsaan, intelijen daya saing.
"Ada leadership skills and capabilities, sociopreneurship dan ecopreneurship. Pelaksanaan program ini terselenggara atas dukungan dan kemitraan dari para stakeholders di Papua, khususnya Pemerintah Kota Jayapura, partisipasi Pers, dinas-dinas terkait, partisipasi dan dukungan masyarakat khususnya melalui program CSR, lembaga, dan badan-badan usaha di Papua," katanya.
Komarudin yang juga legislator PDI-Perjuangan asal Papua yang memasuki periode kedua duduk di DPR RI berharap paling tidak dari 100 peserta yang ikuti program tersebut, ada yang menjadi pemimpin asal Papua.
"Kan dari 100 peserta itu, paling tidak ada satu diantaranya jadi pemimpin dan dia telah mendapatkan pelatihan," kata Komarudin.
Sementara itu, Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano mengatakan kegiatan yang diprakarsai oleh Yayasan Lima Sila itu sangat penting untuk membina generasi Papua yang akan datang.
"Kami telah dimintai oleh Yayasan Lima Sila untuk persiapkan sebanyak 100 peserta dari SMP hingga SMA/SMK dan sudah berjalan. Dan ini kita siapkan pemimpin masa depan yang berkarakter baik, moral dan etika baik, kami akan masukan dalam APBD Kota Jayapura untuk buat model pelatihan seperti ini,"' katanya.
"Sehingga bisa melahirkan pemimpin yang visioner untuk masa depan Papua dan Kota Jayapura," katanya lagi.
"Pendidikan karakter itu sangat penting, sehingga lewat Yayasan Lima Sila, kami bekerjasama dengan Pemerintah Kota Jayapura untuk melaksanakan program pembelajaran dan pelatihan kepemimpinan hikmat bijaksana serta berkelanjutan," katanya di Kota Jayapura, Minggu.
Komarudin selaku pendiri Yayasan Lima Sila mengatakan program pembelajaran dan pelatihan kepemimpinan telah dilaksanakan selama dua hari dari 7-8 Februari 2020 di Sentani Purnama Resor yang terletak di Kampung Yoka, Distrik Heram, Kota Jayapura.
"Pesertanya sebanyak 100 anak muda dari tingkat SMP, SMA/SMK di Kota Jayapura sebagai kota pertama di ujung timur Indonesia, nantinya akan lanjut ke Ternate, Ambon, atau Tidore kemudian kearah barat Indonesia," katanya.
Menurut dia, program-program pembelajaran kepemimpinan hikmat bijaksana dan berkelanjutan mengutamakan pelatihan pengetahuan penentu yakni soal kepemimpinan di dalamnya ada tentang logika, etika, dan estetika, wawasan kebangsaan, intelijen daya saing.
"Ada leadership skills and capabilities, sociopreneurship dan ecopreneurship. Pelaksanaan program ini terselenggara atas dukungan dan kemitraan dari para stakeholders di Papua, khususnya Pemerintah Kota Jayapura, partisipasi Pers, dinas-dinas terkait, partisipasi dan dukungan masyarakat khususnya melalui program CSR, lembaga, dan badan-badan usaha di Papua," katanya.
Komarudin yang juga legislator PDI-Perjuangan asal Papua yang memasuki periode kedua duduk di DPR RI berharap paling tidak dari 100 peserta yang ikuti program tersebut, ada yang menjadi pemimpin asal Papua.
"Kan dari 100 peserta itu, paling tidak ada satu diantaranya jadi pemimpin dan dia telah mendapatkan pelatihan," kata Komarudin.
Sementara itu, Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano mengatakan kegiatan yang diprakarsai oleh Yayasan Lima Sila itu sangat penting untuk membina generasi Papua yang akan datang.
"Kami telah dimintai oleh Yayasan Lima Sila untuk persiapkan sebanyak 100 peserta dari SMP hingga SMA/SMK dan sudah berjalan. Dan ini kita siapkan pemimpin masa depan yang berkarakter baik, moral dan etika baik, kami akan masukan dalam APBD Kota Jayapura untuk buat model pelatihan seperti ini,"' katanya.
"Sehingga bisa melahirkan pemimpin yang visioner untuk masa depan Papua dan Kota Jayapura," katanya lagi.