Timika (ANTARA) - Awak perahu cepat Papua Star berhasil menyelamatkan 32 Anak Buah Kapal (ABK) KM Remo Wijaya Sakti 02 (Juana) yang terdampar di perairan muara Pulau Puriri, Distrik Mimika Timur Jauh pada Senin dini hari.
Semy Warinussy selaku pemilik perahu cepat Papua Star di Timika, Senin, mengatakan KM Remo Wijaya Sakti 02 terombang-ambing dan terdampar di perairan muara Pulau Puriri akibat dihantam gelombang besar sejak Ahad (9/2) malam hingga Senin dini hari.
Saat itu Semy yang mengemudikan perahunya tengah dalam perjalanan kembali ke Pelabuhan Kampung Amamapare.
Awalnya Semy mengantar petugas Keuskupan Timika ke beberapa kampung pesisir. Namun, di tengah perjalanan, mereka memutuskan kembali ke Pelabuhan Amamapare lantaran gelombang sangat tinggi sekitar tiga hingga empat meter.
"Saat kembali itulah kami melihat ada sebuah kapal terombang-ambing dan terdampar di muara Puriri. Saya memutuskan mengantar para pelayan Keuskupan Timika ke Pelabuhan Kampung Amamapare lalu mengambil speet boat Papua Star 105 yang ukurannya lebih kecil agar bisa memudahkan membantu evakuasi para ABK KM Remo Wijaya Sakti 02," tutur Semy.
Sekitar pukul 06.00 WIT, perahu yang dikemudikan Semy dengan beberapa awak kapal tiba di sekitar perairan Muara Pulau Puriri.
Saat itu kondisi KM Remo Wijaya Sakti 02 sudah nyaris tenggelam. Puluhan ABK yang seluruhnya berjumlah 43 orang berada di anjungan kapal.
Satu per satu para ABK dievakuasi ke kapal nelayan yang lebih kecil dan sebagian lagi dievakuasi ke perahu cepat Papua Star 105 milik Semy.
“Saya menolong 32 ABK untuk naik ke Papua Star 105, sementara sisanya naik ke kapal nelayan lokal yang kebetulan lewat di lokasi. Kondisi gelombang saat itu sangat tinggi. Bersyukur semua ABK bisa diselamatkan dan selanjutnya diserahkan ke Polairud di PPI Pomako," ujarnya.
Proses evakuasi para ABK KM Remo Wijaya Sakti 02 di perairan Pulau Puriri tersebut sempat viral di media sosial di Kota Timika.
Papua Star sendiri memiliki beberapa perahu cepat, merupakan salah satu agen ekspedisi transportasi laut dan sungai di Kabupaten Mimika.*
Semy Warinussy selaku pemilik perahu cepat Papua Star di Timika, Senin, mengatakan KM Remo Wijaya Sakti 02 terombang-ambing dan terdampar di perairan muara Pulau Puriri akibat dihantam gelombang besar sejak Ahad (9/2) malam hingga Senin dini hari.
Saat itu Semy yang mengemudikan perahunya tengah dalam perjalanan kembali ke Pelabuhan Kampung Amamapare.
Awalnya Semy mengantar petugas Keuskupan Timika ke beberapa kampung pesisir. Namun, di tengah perjalanan, mereka memutuskan kembali ke Pelabuhan Amamapare lantaran gelombang sangat tinggi sekitar tiga hingga empat meter.
"Saat kembali itulah kami melihat ada sebuah kapal terombang-ambing dan terdampar di muara Puriri. Saya memutuskan mengantar para pelayan Keuskupan Timika ke Pelabuhan Kampung Amamapare lalu mengambil speet boat Papua Star 105 yang ukurannya lebih kecil agar bisa memudahkan membantu evakuasi para ABK KM Remo Wijaya Sakti 02," tutur Semy.
Sekitar pukul 06.00 WIT, perahu yang dikemudikan Semy dengan beberapa awak kapal tiba di sekitar perairan Muara Pulau Puriri.
Saat itu kondisi KM Remo Wijaya Sakti 02 sudah nyaris tenggelam. Puluhan ABK yang seluruhnya berjumlah 43 orang berada di anjungan kapal.
Satu per satu para ABK dievakuasi ke kapal nelayan yang lebih kecil dan sebagian lagi dievakuasi ke perahu cepat Papua Star 105 milik Semy.
“Saya menolong 32 ABK untuk naik ke Papua Star 105, sementara sisanya naik ke kapal nelayan lokal yang kebetulan lewat di lokasi. Kondisi gelombang saat itu sangat tinggi. Bersyukur semua ABK bisa diselamatkan dan selanjutnya diserahkan ke Polairud di PPI Pomako," ujarnya.
Proses evakuasi para ABK KM Remo Wijaya Sakti 02 di perairan Pulau Puriri tersebut sempat viral di media sosial di Kota Timika.
Papua Star sendiri memiliki beberapa perahu cepat, merupakan salah satu agen ekspedisi transportasi laut dan sungai di Kabupaten Mimika.*