Wamena (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Distan) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua memutuskan kontrak dengan 66 tenaga penyuluh.
Kepala Distan Jayawijaya Hendri Tetelepta di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Rabu, mengatakan saat ini Pemkab Jayawijaya hanya memiliki 38 tenaga penyuluh yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Dengan pengurangan dana otsus kabupaten pada 2019, akhirnya kami harus memutuskan kontrak dengan 66 penyuluh karena tidak bisa membayar mereka. Ini kendala dalam pengembangan sektor pertanian dan peternakan di Jayawijaya," katanya dan menambahkan, seharusnya Jayawijaya memiliki 328 tenaga penyuluh pertanian yang tersebar pada 328 kampung.
"Kebutuhan penyuluh pertanian dan peternakan seharusnya satu kampung satu orang. Petani di Jayawijaya perlu pembimbingan terus menerus khususnya dalam mengembangkan perkembunan," katanya.
Walau kekurangan penyuluh, Distan Jayawijaya tetap mengoptimalkan 38 pendamping untuk membantu masyarakat di 40 distrik.
Selain tenaga, balai penyuluh untuk kebutuhan di Jayawijaya juga masih sangat kurang sebab dari 40 distrik baru dibangun balai di 11 distrik.
"Jadi untuk sementara satu balai penyuluhan difungsikan untuk beberapa distrik yang berdekatan dengan wilayah itu," katanya.
Kepala Distan Jayawijaya Hendri Tetelepta di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Rabu, mengatakan saat ini Pemkab Jayawijaya hanya memiliki 38 tenaga penyuluh yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Dengan pengurangan dana otsus kabupaten pada 2019, akhirnya kami harus memutuskan kontrak dengan 66 penyuluh karena tidak bisa membayar mereka. Ini kendala dalam pengembangan sektor pertanian dan peternakan di Jayawijaya," katanya dan menambahkan, seharusnya Jayawijaya memiliki 328 tenaga penyuluh pertanian yang tersebar pada 328 kampung.
"Kebutuhan penyuluh pertanian dan peternakan seharusnya satu kampung satu orang. Petani di Jayawijaya perlu pembimbingan terus menerus khususnya dalam mengembangkan perkembunan," katanya.
Walau kekurangan penyuluh, Distan Jayawijaya tetap mengoptimalkan 38 pendamping untuk membantu masyarakat di 40 distrik.
Selain tenaga, balai penyuluh untuk kebutuhan di Jayawijaya juga masih sangat kurang sebab dari 40 distrik baru dibangun balai di 11 distrik.
"Jadi untuk sementara satu balai penyuluhan difungsikan untuk beberapa distrik yang berdekatan dengan wilayah itu," katanya.