Jayapura (ANTARA) - Kepala Dinas Perdagangan Papua Omah Laduani mengaku, saat ini persediaan gula pasir, minyak goreng dan telur ayam di Jayapura mulai menipis.
"Akibatnya terjadi kenaikan harga khususnya telur ayam hingga mencapai sekitar Rp 0 ribu/rak," kata Laduani kepada Antara, Sabtu.
Sedangkan minyak goreng dan gula pasir masih tersedia walapun jumlahnya sudah terbatas.
Dari laporan yang diterima menipisnya berbagai bahan kebutuhan masyarakat antara lain disebabkan kapal PT. Pelni yang selain mengangkut penumpang juga kargo aneka jenis barang tidak sandar di pelabuhan Jayapura.
Karena itu kami sudah meminta agar kontainer tujuan Jayapura yang diangkut KM. Cirimai diturunkan di pelabuhan Manokwari dan akan diambil serta diangkut kapal cargo.
"Mudah-mudahan proses bongkar muat barang di pelabuhan Manokwari dapat segera diselesaikan dan diangkut ke Jayapura," harap Laduani seraya menjelaskan sesuai hasil kesepakatan dalam rapat yang dipimpin Gubernur Papua Lukas Enembe, akses masuk penumpang ke berbagai wilayah di Papua baik melalui laut maupun udara ditutup hingga 9 April.
Penutupan akses masuk bagi penumpang itu dilakukan guna mencegah penyebaran virus corona di Papua.
Akibatnya yang dilayani hanya kargo udara maupun kargo laut, jelas Laduani.
"Akibatnya terjadi kenaikan harga khususnya telur ayam hingga mencapai sekitar Rp 0 ribu/rak," kata Laduani kepada Antara, Sabtu.
Sedangkan minyak goreng dan gula pasir masih tersedia walapun jumlahnya sudah terbatas.
Dari laporan yang diterima menipisnya berbagai bahan kebutuhan masyarakat antara lain disebabkan kapal PT. Pelni yang selain mengangkut penumpang juga kargo aneka jenis barang tidak sandar di pelabuhan Jayapura.
Karena itu kami sudah meminta agar kontainer tujuan Jayapura yang diangkut KM. Cirimai diturunkan di pelabuhan Manokwari dan akan diambil serta diangkut kapal cargo.
"Mudah-mudahan proses bongkar muat barang di pelabuhan Manokwari dapat segera diselesaikan dan diangkut ke Jayapura," harap Laduani seraya menjelaskan sesuai hasil kesepakatan dalam rapat yang dipimpin Gubernur Papua Lukas Enembe, akses masuk penumpang ke berbagai wilayah di Papua baik melalui laut maupun udara ditutup hingga 9 April.
Penutupan akses masuk bagi penumpang itu dilakukan guna mencegah penyebaran virus corona di Papua.
Akibatnya yang dilayani hanya kargo udara maupun kargo laut, jelas Laduani.