Jayapura (ANTARA) - Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano (BTM) menyetujui bila Rumah Sakit Muara Tami digunakan sebagai rumah sakit khusus bagi penanganan pasien kasus virus corona atau COVID-19.
 
"Sebetulnya kami sudah menyarankan rumah sakit tersebut untuk digunakan saat rapat pertama yang juga dipimpin Gubernur Papua namun hal itu tidak ditanggapi," kata Wali Kota aku BTM kepada Antara di Jayapura, Senin pagi.
 
Diakui, saat ini tim satgas penanganan COVID-19 sudah melirik rumah sakit yang memang belum digunakan karena masih tahap pengerjaan.
 
Bahkan, Minggu (29/3) tim satgas penanganan COVID-19 di Papua bersama dinkes kota sudah melakukan kunjungan ke RS Muara Tami, kata BTM seraya menambahkan, selain RS Muara Tami sebetulnya wisma atlet di Mandala juga dapat digunakan untuk menangani pasien dan menjadi tempat istirahat dokter serta paramedis.
 
"Wisma atlet Mandala juga bisa dijadikan tempat penanganan COVID-19 khususnya bagi mereka yang menjalani isolasi, " kata BTM.
 
BTM mengaku, untuk mencegah penyebaran virus corona, pemkot melalui satpol pp bersama TNI-Polri terus giat menghimbau masyarakat agar membatasi diri dan tidak berkumpul.
 
Pemkot juga sudah membatasi pelaku ekonomi dan masyarakat agar melaksanakan aktivitas hanya sampai pukul 18.00 wit, kata BTM seraya mengaku saat ini sedang menyiapkan 1.600 paket sembako yang akan dibagikan kepada masyarakat dan pelaku ekonomi lemah.
 
Bantuan berupa sembako itu akan diberikan mulai Rabu(1/4). "Mudah-mudahan bantuan tersebut dapat sedikit meringankan warga," ujar Wali Kota Benhur Tomi Mano berharap.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024