Palu (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Tengah selaku salah satu peserta Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang dijadwalkan berlangsung di Papua pada Oktober 2020 berharap event empat tahun sekali itu ditunda karena pandemi COVID-19 yang sangat berdampak terhadap semua sektor di Tanah Air.

"Sampai hari ini belum ada kebijakan yang dikeluarkan oleh KONI Pusat, PB PON maupun pemerintah daerah tempat pelaksanaan PON di Papua mengenai pelaksanaan event itu apakah tetap jadi dilaksanakan atau tidak," kata Ketua Umum KONI Sulteng melalui Kepala Sekretariat Edison Ardiles di Palu, Selasa.

Ia mengatakan dalam kondisi seperti sekarang ini, kita tahu bersama dan tidak mungkin PON dilaksanakan. Karenanya, kata dia, seyogyanya PB PON dan KONI Pusar serta pemerintah melalui Kementerian Olahraga sudah mengambil kebijakan untuk menunda dahulu PON XX.

Masalahnya,pandemi COVID-19 belum bisa diprediksi sampai kapan wabah yang telah membunuh ribuan manusia di sejumlah negara, termasuk di Indonesia berakhir.

Meski pemerintah pusat dan daerah terus berupaya memerangi wabah virus COVID-19 dengan berbagai langkah termasuk melarang masyarakat untuk berkumpul dan menutup pintu-pintu masuk dan keluar guna memutuskan penyebaran virus tersebut, namun jika dilihat dari kondisi yang ada sekarang ini akan sangat sulit diprediksi sampai kapan wabah ini bisa menghilang.

Pemerintah dan semua pihak terkait dalam pelaksanaan PON secepatnya mengambil kebijakan agar semua daerah sudah bisa mempersiapkan diri dan konsentrasi penuh terhadap pemberantasan virus COVID-19 di daerahnya masing-masing.

Demikian juga para atlet yang sudah dinyatakan lolos ke PON bisa merasa lega karena sudah mengetahui bahwa PON di tunda atau tidak.

Sulteng di PON XX Papua telah meloloskan sebanyak 22 cabang olahraga dengan jumlah atlet 94 orang. Pada PON XX, Sulteng bertekad merubah peringkat dari papan bawah meningkat ke posisi yang lebih bagus.***3***
(T.BK03/)

Pewarta : Anas Masa
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024