Jayapura (ANTARA) - Gerakan Peduli Kemanusiaan Biak Numfor (GPKBN) membuat aksi gerakan cuci tangan pakai sabun dengan pemasangan tandon air cuci tangan berukuran 300 liter di depan Rumah Sakit Biak Numfor, Kabupaten Biak Numfor, Papua, Jumat.
"Harapan kami, masyarakat dapat membiasakan hidup sehat dan bersih sefrta sadar akan pentingnya mencuci tangan pakai sabun, guna mencegah wabah pandemi virus corona atau COVID-19 yang saat ini menjadi ketakutan dialami setiap orang," kata Ketua GPKBN Jimi Kapisa ketika dihubungi Antara dari Kota Jayapura, Jumat.
Dengan aksi tersebut, Jimi berharap bisa menginspirasi kepada semua orang bahwa pentingnya peduli terhadap sesama dengan membuat suatu aksi yang positif dan bernilai lebih dalam menghadapi pandemi corona.
"Semoga aksi kecil kami dapat diterima oleh masyarakat dan dapat menginspirasi banyak pihak untuk bersama-sama melakukan aksi cuci tangan pakai sabun dengan mendonasikan kebajikan, dengan cara menyumbangkan bantuan dalam bentuk tandon air cuci tangan atau galon air di setiap area yang dapat bermanfaat bagi banyak orang," katanya.
Dalam aksi tersebut, Jimi mengaku juga mengajak kepada masyarakat Biak Numfor untuk lebih memperhatikan imbauan pemerintah yang menerapkan social distancing, tidak berkumpul dalam jumlah massa yang banyak dan menunda kegiatan di luar rumah yang tidak penting.
"Kami juga mengajak warga Biak untuk tinggal di rumah saja dari pada berpergian ke luar rumah karena corona bisa dicegah dengan cara membatasi aktivitas, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun dan gunakan masker saat keluar rumah," kata Jimi.
Aksi dari GPKBN ini mendapat apresiasi dari warga, khususnya yang datang dan pergi ke area Rumah Sakit Biak Numfor dan juga di seputaran pangkalan ojek hingga kearah Pasar Darfuar.
"Warga sekitar pasar sangat apresiasi dengan adanya tandon air cuci tangan," kata Kepala Pasar Darfur Andrew Jafar dan Yusak Randongkir ketua pangkalan ojek di RS Biak Numfor.
"Harapan kami, masyarakat dapat membiasakan hidup sehat dan bersih sefrta sadar akan pentingnya mencuci tangan pakai sabun, guna mencegah wabah pandemi virus corona atau COVID-19 yang saat ini menjadi ketakutan dialami setiap orang," kata Ketua GPKBN Jimi Kapisa ketika dihubungi Antara dari Kota Jayapura, Jumat.
Dengan aksi tersebut, Jimi berharap bisa menginspirasi kepada semua orang bahwa pentingnya peduli terhadap sesama dengan membuat suatu aksi yang positif dan bernilai lebih dalam menghadapi pandemi corona.
"Semoga aksi kecil kami dapat diterima oleh masyarakat dan dapat menginspirasi banyak pihak untuk bersama-sama melakukan aksi cuci tangan pakai sabun dengan mendonasikan kebajikan, dengan cara menyumbangkan bantuan dalam bentuk tandon air cuci tangan atau galon air di setiap area yang dapat bermanfaat bagi banyak orang," katanya.
Dalam aksi tersebut, Jimi mengaku juga mengajak kepada masyarakat Biak Numfor untuk lebih memperhatikan imbauan pemerintah yang menerapkan social distancing, tidak berkumpul dalam jumlah massa yang banyak dan menunda kegiatan di luar rumah yang tidak penting.
"Kami juga mengajak warga Biak untuk tinggal di rumah saja dari pada berpergian ke luar rumah karena corona bisa dicegah dengan cara membatasi aktivitas, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun dan gunakan masker saat keluar rumah," kata Jimi.
Aksi dari GPKBN ini mendapat apresiasi dari warga, khususnya yang datang dan pergi ke area Rumah Sakit Biak Numfor dan juga di seputaran pangkalan ojek hingga kearah Pasar Darfuar.
"Warga sekitar pasar sangat apresiasi dengan adanya tandon air cuci tangan," kata Kepala Pasar Darfur Andrew Jafar dan Yusak Randongkir ketua pangkalan ojek di RS Biak Numfor.