Manokwari (ANTARA) - Kapolda Papua Barat Brigjen Pol. Turnagogo Sihombing menyatakan 13 calon perwira dari provinsi tersebut yang menjalani pendidikan di Lembaga Pendidikan Polisi (Lemdikpol) Polri negatif Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).
Saat ini, kata Kapolda, sebanyak 1.550 siswa dari berbagai daerah sedang menjalani Sekolah Pembentukan Perwira (Satukpa) di Sukabumi Jawa Barat. Mereka mengikuti pemeriksaan kesehatan, di antaranya rapid test atau tes cepat untuk mendeteksi virus corona.
"Dari Papua Barat ada 13 orang, sesuai pemeriksaan rapid test, semua hasilnya negatif. Saya pun sudah instruksikan mereka untuk tetap berada di sana," kata Kapolda di Manokwari, Minggu.
Para calon perwira dari Papua Barat itu, kata dia, tidak dikarantina. Namun, mereka diminta untuk tidak keluar rumah selama 14 hari sambil menunggu instruksi dari pimpinan.
Terkait dengan seleksi calon anggota Polri, baik pra-Bintara Noken maupun penerimaan terpadu calon bintara, calon taruna Akpol, dan calon tamtama, menurut Kapolda, tetap berjalan. Meskipun demikian, pendidikan bagi peserta yang lulus seleksi ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
‘’Kami masih menunggu perintah. Seleksi pra-Bintara Noken sudah selesai. Untuk penerimaan terpadu, anggota Polri sedang berjalan,’’ ujarnya lagi.
Polda Papua Barat, lajut Turnagogo, saat ini sedang menggelar Operasi Aman Jaya II untuk mendukung upaya pencegahan penyebaran virus corona. Operasi ini menekankan penanganan virus corona dan mencegah konten-konten atau berita hoaks di media sosial.
Direktur Reskrimsus Polda Papua Barat Kombes Pol. Budi Santoso pada kesempatan terpisah mengajak masyarakat tidak menyebarkan informasi hoaks terkait dengan virus corona.
Polri melakukan patroli siberr dan akan memproses hukum bagi siapa pun yang sengaja menyebarkan informasi hoaks.
‘’Kita harus menyampaikan narasi yang sejuk tentang corona. Kita ingin ciptakan suasana yang kondusif, publik tidak panik namun tetap waspada,’’ ujarnya.
Saat ini, kata Kapolda, sebanyak 1.550 siswa dari berbagai daerah sedang menjalani Sekolah Pembentukan Perwira (Satukpa) di Sukabumi Jawa Barat. Mereka mengikuti pemeriksaan kesehatan, di antaranya rapid test atau tes cepat untuk mendeteksi virus corona.
"Dari Papua Barat ada 13 orang, sesuai pemeriksaan rapid test, semua hasilnya negatif. Saya pun sudah instruksikan mereka untuk tetap berada di sana," kata Kapolda di Manokwari, Minggu.
Para calon perwira dari Papua Barat itu, kata dia, tidak dikarantina. Namun, mereka diminta untuk tidak keluar rumah selama 14 hari sambil menunggu instruksi dari pimpinan.
Terkait dengan seleksi calon anggota Polri, baik pra-Bintara Noken maupun penerimaan terpadu calon bintara, calon taruna Akpol, dan calon tamtama, menurut Kapolda, tetap berjalan. Meskipun demikian, pendidikan bagi peserta yang lulus seleksi ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
‘’Kami masih menunggu perintah. Seleksi pra-Bintara Noken sudah selesai. Untuk penerimaan terpadu, anggota Polri sedang berjalan,’’ ujarnya lagi.
Polda Papua Barat, lajut Turnagogo, saat ini sedang menggelar Operasi Aman Jaya II untuk mendukung upaya pencegahan penyebaran virus corona. Operasi ini menekankan penanganan virus corona dan mencegah konten-konten atau berita hoaks di media sosial.
Direktur Reskrimsus Polda Papua Barat Kombes Pol. Budi Santoso pada kesempatan terpisah mengajak masyarakat tidak menyebarkan informasi hoaks terkait dengan virus corona.
Polri melakukan patroli siberr dan akan memproses hukum bagi siapa pun yang sengaja menyebarkan informasi hoaks.
‘’Kita harus menyampaikan narasi yang sejuk tentang corona. Kita ingin ciptakan suasana yang kondusif, publik tidak panik namun tetap waspada,’’ ujarnya.