Magelang (ANTARA) - Para relawan yang tergabung dalam Muhammadiyah COVID-19 Command Center (MCCC) Kabupaten Magelang secara rutin menyampaikan sosialisasi terkait dengan antisipasi penularan pandemi virus corona baru itu kepada masyarakat di berbagai lokasi.
Ketua MCCC Kabupaten Magelang Margono dalam keterangan tertulis di Magelang, Minggu, mengatakan sosialisasi dalam bentuk penyuluhan, seperti penularan COVID-19 serta strategi pencegahannya, pembagian dan penempelan poster yang mencantumkan materi pembelajaran terkait dengan langkah-langkah untuk mencegah penularan virus itu.
Ia menuturkan anggota MCCC datang langsung melakukan penyuluhan ke pusat-pusat kegiatan masyarakat, seperti pasar, yang hingga saat ini masih banyak didatangi warga untuk beraktivitas.
Selain itu, penyemprotan disinfektan di fasilitas publik, seperti tempat ibadah, pasar, dan lokasi-lokasi yang sering dijadikan tempat berkumpul masyarakat.
Dalam beberapa kesempatan, MCCC bersama personel TNI-Polri dan unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melakukan sosialisasi kepada masyarakat secara bersama-sama.
Salah satu anggota MCCC, Sina Al Farysy, menyampaikan saat penyuluhan di Desa Wates, Kecamatan Dukun ditemui adanya kerumunan warga.
Setelah didekati, katanya, ternyata ada kegiatan arisan, meskipun sudah ada imbauan untuk tidak melaksanakan acara-acara yang sifatnya mengumpulkan banyak orang.
Tim MCCC kemudian memberikan sosialisasi sekaligus edukasi kepada warga yang sedang arisan tersebut tentang pentingnya pembatasan sosial dan fisik, seperti dalam bentuk tindakan menjaga jarak antara satu dengan yang lainnya, tidak membuat kerumunan manusia saat pandemi COVID-19, dan pemberian materi lainnya yang terkait dengan pola hidup sehat.
"Alhamdulillah setelah diberikan sosialisasi, warga yang sedang melaksanakan kegiatan arisan tersebut memiliki kesadaran untuk membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing," katanya.
Ia mengharapkan sosialisasi itu menjadikan masyarakat memiliki pemahaman dan pengetahuan yang cukup sehingga menumbuhkan kesadaran terkait dengan pentingnya melakukan antisipasi pencegahan terhadap penularan COVID-19.
Ketika kesadaran sudah muncul di setiap individu, katanya, kemudian muncul kesadaran kolektif, di antara masyarakat perlu saling mengingatkan untuk kepentingan menjaga kesehatan di lingkungan masing -masing.
"Ketika ada pendatang dari luar daerah di mana di daerah asal sudah terjadi penularan COVID-19, maka orang tersebut harus melakukan pemeriksaan ke puskesmas atau petugas kesehatan terdekat agar segera diketahui kondisi kesehatannya," katanya.
Ketua MCCC Kabupaten Magelang Margono dalam keterangan tertulis di Magelang, Minggu, mengatakan sosialisasi dalam bentuk penyuluhan, seperti penularan COVID-19 serta strategi pencegahannya, pembagian dan penempelan poster yang mencantumkan materi pembelajaran terkait dengan langkah-langkah untuk mencegah penularan virus itu.
Ia menuturkan anggota MCCC datang langsung melakukan penyuluhan ke pusat-pusat kegiatan masyarakat, seperti pasar, yang hingga saat ini masih banyak didatangi warga untuk beraktivitas.
Selain itu, penyemprotan disinfektan di fasilitas publik, seperti tempat ibadah, pasar, dan lokasi-lokasi yang sering dijadikan tempat berkumpul masyarakat.
Dalam beberapa kesempatan, MCCC bersama personel TNI-Polri dan unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melakukan sosialisasi kepada masyarakat secara bersama-sama.
Salah satu anggota MCCC, Sina Al Farysy, menyampaikan saat penyuluhan di Desa Wates, Kecamatan Dukun ditemui adanya kerumunan warga.
Setelah didekati, katanya, ternyata ada kegiatan arisan, meskipun sudah ada imbauan untuk tidak melaksanakan acara-acara yang sifatnya mengumpulkan banyak orang.
Tim MCCC kemudian memberikan sosialisasi sekaligus edukasi kepada warga yang sedang arisan tersebut tentang pentingnya pembatasan sosial dan fisik, seperti dalam bentuk tindakan menjaga jarak antara satu dengan yang lainnya, tidak membuat kerumunan manusia saat pandemi COVID-19, dan pemberian materi lainnya yang terkait dengan pola hidup sehat.
"Alhamdulillah setelah diberikan sosialisasi, warga yang sedang melaksanakan kegiatan arisan tersebut memiliki kesadaran untuk membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing," katanya.
Ia mengharapkan sosialisasi itu menjadikan masyarakat memiliki pemahaman dan pengetahuan yang cukup sehingga menumbuhkan kesadaran terkait dengan pentingnya melakukan antisipasi pencegahan terhadap penularan COVID-19.
Ketika kesadaran sudah muncul di setiap individu, katanya, kemudian muncul kesadaran kolektif, di antara masyarakat perlu saling mengingatkan untuk kepentingan menjaga kesehatan di lingkungan masing -masing.
"Ketika ada pendatang dari luar daerah di mana di daerah asal sudah terjadi penularan COVID-19, maka orang tersebut harus melakukan pemeriksaan ke puskesmas atau petugas kesehatan terdekat agar segera diketahui kondisi kesehatannya," katanya.