Jakarta (ANTARA) - Rumah sakit milik BUMN menerima bantuan 20.000 alat pelindung diri (APD) dari Kementerian Sosial dan para donatur lainnya untuk mendukung tenaga kesehatan dalam menangani wabah COVID-19.

Bantuan itu diserahkan secara simbolis oleh Menteri Sosial Juliari Peter Batubara dan perwakilan donatur di Kantor Kementerian BUMN, Selasa, dengan disaksikan Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri BUMN, dan Direktur Yayasan BUMN Hadir Untuk Negeri.

"Kemensos memahami bahwa Kementerian BUMN memiliki rumah sakit BUMN sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19," ujar Juliari dalam penyerahan bantuan tersebut.

Ia menambahkan bantuan 20.000 APD ke BUMN ini akan berkelanjutan, menyesuaikan kebutuhan alat kesehatan lainnya selama masih dalam tupoksi Kementerian Sosial.

Kementerian Sosial memiliki dua pos anggaran yaitu APBN dan dana hibah.

Sementara itu, Erick Thohir mengatakan APD itu nantinya akan diserahkan kepada RS BUMN yang menjadi rujukan sebagai RS darurat penanganan COVID-19.

Saat ini, lanjut dia, Kementerian BUMN tengah mengoptimalkan 35 RS BUMN yang telah menjadi RS rujukan penanganan COVID-19 dengan kapasitas kamar rawat inap sebanyak 2.441 dan ICU 611 unit kamar.

"Kita harus bahu membahu mengatasi tantangan dinamis dalam penanganan pandemi COVID-19. Apabila kita semua kompak, bersama satu visi, baik pemerintah, dunia usaha dan masyarakat, maka insya Allah kita
mampu melalui pandemi global ini dengan sangat baik," katanya.

Ia optimistis semakin banyak
kekuatan masyarakat dan dunia usaha untuk saling membantu, baik untuk para tenaga kesehatan, pasien yang terinfeksi dan juga yang terdampak secara ekonomi, Indonesia bisa melawan COVID-19.

"Pada dasarnya bangsa Indonesia,
bangsa yang kuat dengan karakter gotong-royongnya," ucapnya.


Pewarta : Zubi Mahrofi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024