Jakarta (ANTARA) - Tiga BUMN yakni PT Pelabuhan Indonesia II atau IPC, PT Petrokimia Gresik dan PT Pelindo III patungan untuk menyediakan 80.000 unit pakaian Alat Pelindung Diri (APD) atau Coverall Protective Gown untuk didistribusikan ke rumah sakit rujukan melalui Yayasan BUMN Hadir untuk Negeri.
"Kami menyadari bahwa memerangi pandemi ini tidak bisa jika dilakukan sendiri, dibutuhkan banyak tangan untuk bergotong royong melakukannya," kata Direktur Utama IPC Arif Suhartono dalam siaran pers di Jakarta, Jumat.
Menurut Arif, kebutuhan APD saat ini sangat tinggi, sementara persediaannya terbatas. Padahal APD merupakan salah satu "senjata" yang sangat dibutuhkan oleh tenaga kesehatan dalam menangani pasien yang terjangkit Virus Corona baru atau COVID-19, yang jumlahnya masih meningkat.
Melihat kondisi tersebut, lanjut Arif, IPC bersama Petrokimia Gresik dan Pelindo III membantu pemerintah memenuhi kebutuhan APD, terutama untuk tenaga kesehatan di rumah sakit.
Dengan tambahan 80.000 unit APD ini, diharapkan penanganan pandemi COVID-19 bisa dilakukan dengan maksimal.
Selain itu IPC juga telah menyerahkan bantuan berupa pembelian alat tes COVID-19 untuk 10 rumah sakit di 10 provinsi, pembagian masker di lingkungan pelabuhan, hand sanitizer, alat semprot serta cairan disinfektan, dan multivitamin melalui bekerja sama dengan lembaga pemerintahan dan Palang Merah Indonesia (PMI).
"Selain memprioritaskan kelancaran pelayanan arus logistik di Indonesia, membantu pemerintah dalam melewati masa sulit ini adalah komitmen utama kami," ujar Arif.
"Kami menyadari bahwa memerangi pandemi ini tidak bisa jika dilakukan sendiri, dibutuhkan banyak tangan untuk bergotong royong melakukannya," kata Direktur Utama IPC Arif Suhartono dalam siaran pers di Jakarta, Jumat.
Menurut Arif, kebutuhan APD saat ini sangat tinggi, sementara persediaannya terbatas. Padahal APD merupakan salah satu "senjata" yang sangat dibutuhkan oleh tenaga kesehatan dalam menangani pasien yang terjangkit Virus Corona baru atau COVID-19, yang jumlahnya masih meningkat.
Melihat kondisi tersebut, lanjut Arif, IPC bersama Petrokimia Gresik dan Pelindo III membantu pemerintah memenuhi kebutuhan APD, terutama untuk tenaga kesehatan di rumah sakit.
Dengan tambahan 80.000 unit APD ini, diharapkan penanganan pandemi COVID-19 bisa dilakukan dengan maksimal.
Selain itu IPC juga telah menyerahkan bantuan berupa pembelian alat tes COVID-19 untuk 10 rumah sakit di 10 provinsi, pembagian masker di lingkungan pelabuhan, hand sanitizer, alat semprot serta cairan disinfektan, dan multivitamin melalui bekerja sama dengan lembaga pemerintahan dan Palang Merah Indonesia (PMI).
"Selain memprioritaskan kelancaran pelayanan arus logistik di Indonesia, membantu pemerintah dalam melewati masa sulit ini adalah komitmen utama kami," ujar Arif.