Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayapura, Papua, yang menerapkan aturan pembatasan sosial berdampak terhadap jumlah pengunjung atau pembeli yang datang ke pasar.

"Dari sisi jumlah pedagang di pasar, jumlahnya masih stabil maupun dari sisi komoditi-komoditi yang diperdagangkan. Sementara dari sisi pembeli sedikit berkurang sejak kejadian pandemi COVID-19 ini," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jayapura, Yosef Livie Yoku kepada wartawan di media Center Covid 19 Kabupaten Jayapura, Jumat (17/4).

Sementara itu sehubungan dengan ketersediaan dan harga sembako di pasar khusus beras sesuai data dinas ketahanan pangan maupun Dinas Perkebunan dan peternakan Kabupaten Jayapura masih bisa bertahan untuk dua bulan ke depan.

Untuk harga beras Bulog rata-rata di harga Rp12.000 dan beras premium rata-rata di harga Rp15.000 per kg.

"Sementara untuk ketersediaan sesuai dengan laporan yang disampaikan oleh dinas ketahanan pangan, mampu bertahan untuk jangka waktu 2,8 bulan ke depan," katanya.

Kemudian untuk stok gula pasir saat ini semakin berkurang karena yang ada di pasaran hanya gula kiloan bukan Gulaku.

"Di mana harganya berdasarkan pantauan kami setiap dua sampai lima hari meningkat sekitar Rp500. Contohnya di hari Senin harga gula kiloan Rp18.500 per kilogram, tadi kami sudah melakukan pemantauan sudah Rp19.000 per kg," katanya

Sementara harga minyak goreng masih stabil. Selain itu untuk harga daging sapi juga masih stabil.

Meskipun daging sapi ini selain stok dari dalam daerah, juga dari luar daerah Kabupaten Jayapura.

Sehingga menurut dia, hal ini juga terkadang turut mempengaruhi harga daging di pasaran. Begitu juga dengan daging ayam, selain pemenuhannya berasal dari dalam daerah, namun sebagiannya juga tergantung dengan ketersediaan stok dari luar.

"Untuk harga daging sapi per kilo nya di harga Rp145.000, Sedangkan untuk daging ayam per kilonya harga Rp50.000," ujarnya.

Selanjutnya untuk telur pada kondisi saat ini, sesuai dengan pantauan terbaru hari Jumat 17 April telah terjadi kelangkaan. Di minggu kedua di bulan April harganya sempat melambung sampai di Rp100 ribu untuk satu rak.

Kemudian sejak hari Sabtu mulai mengalami penurunan dan sesuai dengan pantauan pihaknya yang terbaru harga telur di pasar rata-rata Rp80.000 satu rak.

"Telur Ini juga masih tergantung dari ketersediaan yang didatangkan dari luar dan yang disediakan oleh para peternak lokal,"ungkapnya.

Untuk harga bawang merah dan bawang putih pada minggu kedua bulan April, harganya sempat melambung di harga Rp120-130 ribu per kg.

Sesuai dengan pantauan terbaru di pasar harga bawang merah, rata-rata sudah di kisaran Rp75.000 per kg, dan bawang putih rata-rata harganya Rp60.000 per kg.

Kemudian untuk harga cabe keriting maupun cabe rawit juga berada pada Rp40 ribu per kilogram.

Untuk komoditi cabe keriting dan cabe rawit ini selain mengantarkan petani lokal di Kabupaten Jayapura juga didatangkan dari luar Kabupaten Jayapura yaitu dari Arso Kabupaten Kerom

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024