Jayapura (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Papua kembali menyatakan adanya peningkatan jumlah pasien positif COVID-19 di wilayah itu, yakni  bertambah 23 orang sehingga hingga total tercatat 178 orang dengan jumlah yang dirawat 119 orang.

"Ada penambahan jumlah warga yang positif terjangkit virus corona di Papua, yakni di Kabupaten Nabire 13 kasus, Kabupaten Biak enam kasus serta KabupatenSupiori dan Kota Jayapura masing-masing dua kasus," kata Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Papua dr Silwanus Sumule di Jayapura Selasa malam.

Ia menjelaskan terus meningkatnya jumlah warga yang terpapar COVID-19 itu, selain disebabkan belum maksimalnya "physical distancing" juga disebabkan kasus impor.

Untuk pasien yang dirawat di Kabupaten Nabire, Biak dan Supiori, kata dia, masih dikatakan kasus impor, sedangkan di Kota Jayapura dan Mimika serta Kabupaten Jayapura sudah dapat dinyatakan penularan atau transmisi lokal.
 
Karena itu, pihaknya berharap masyarakat mematuhi anjuran pemerintah yakni menggunakan masker dan menjaga jarak serta menjaga kebersihan dengan selalu mencuci tangan sabun dengan teratur.
 
Silwanus Sumule yang juga Sekretaris Dinas (Sekdis) Kesehatan Papua itu juga berharap agar masyarakat jangan ragu menghubungi petugas kesehatan bila merasa pernah berhubungan dengan pasien yang positif COVID-19 agar bisa langsung ditangani.
 
Bila penanganan cepat dilakukan, kata dia, dipastikan tingkat kesembuhan relatif lebih besar dibanding saat kondisi sudah tidak stabil.

"Jangan pernah ragu menghubungi petugas kesehatan sehingga bila positif dapat langsung ditangani dengan lebih dini dan cepat, " demikian Silwanus Sumule.
 

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024