Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua mengapresiasi upaya dan kerja keras dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Deiyai Kornelis Pakage untuk mencegah penyebaran virus corona jenis baru di daerahnya.
Apresiasi itu disampaikan Kasubag Bina Administrasi Pemerintahan Kampung dan Kelurahan Biro Tata Pemerintahan Setda Provinsi Papua Menase Kadepa, ketika berada di Deiyai, Minggu.
Ketika dikonfirmasi Antara dari Jayapura, Menase Kadepa mengaku melihat sejumlah langkah yang dilakukan Kadinkes Deiyai Kornelis Pakage, di antaranya telah membentuk lima Tim Gugus Tugas COVID-19 di wilayah itu.
Lima tim yang dibentuk itu, di antaranya tim sosialisasi dan advokasi COVID-19 kepada warga Tigi dengan cara pelayanan dari rumah ke rumahuntuk mengeukasi warga terkait pencegahan corona dan perilaku hidup bersih dan sehat, dua kali dalam sepekan di tiga distrik sekitar Danau Tigi.
"Penyemprotan disinfektan di tempat-tempat umum dan rumah warga, sepekan dua kali. Lalu dibentuk juga tim posko induk. Bentuk tim doa agar kita diberkati oleh Tuhan," katanya.
Selanjutnya, pembatasan jalur dari Timika-Deiyai serta jalur laut dan posko di RSU Pratama Deiyai.
Dinkes Deiyai juga mendatangkan alat kesehatan dari Kementerian Kesehatan dengan cepat dan telah dibagikan kepada semua posko, termasuk posko terpadu di kilometer 100 dan BLU RSUD Nabire dan masyarakat Deiyai.
"Selain itu juga membentuk posko pencegahan COVID-19 di tingkat kampung. Pemeriksaan suhu dari rumah ke rumah," katanya.
Dia menilai Kadinkes Deiyai juga mampu mempengaruhi stakeholder lainnya dan telah bekerja sama antar-kabupaten di wilayah Meepago, yakni Nabire, Dogiyai, Deiyai, Paniai, dan Intan Jaya.
"Pak Kornelis Pakage ini seorang yang visioner dan teladan untuk Meepago, Papua, Indonesia dan dunia," ujarnya..
Ia mengatakan hingga kini Kabupaten Deiya bebas dari COVID-19 termasuk Dogiyai dan Paniai.
"Kami apresiasi Kadinkes Deiyai menjadi promotor pencegahan corona di wilayah adat Meepago. Kau terpanggil untuk melayani, sesuai visimu di bangku pendidikan, yakni panggilanku bukan untukku, namun untuk kepentingan orang banyak," katanya.
Manase berpesan agar tetap menyayangi rakyat kecil dengan hati, yaitu perbuatan tangan, bukan dengan kata-kata. Ia juga memberikan sebuah ayat dari Alkitab Ef. 6:7 'Kerja bukan untuk manusia tetapi untuk Tuhan.'
Apresiasi itu disampaikan Kasubag Bina Administrasi Pemerintahan Kampung dan Kelurahan Biro Tata Pemerintahan Setda Provinsi Papua Menase Kadepa, ketika berada di Deiyai, Minggu.
Ketika dikonfirmasi Antara dari Jayapura, Menase Kadepa mengaku melihat sejumlah langkah yang dilakukan Kadinkes Deiyai Kornelis Pakage, di antaranya telah membentuk lima Tim Gugus Tugas COVID-19 di wilayah itu.
Lima tim yang dibentuk itu, di antaranya tim sosialisasi dan advokasi COVID-19 kepada warga Tigi dengan cara pelayanan dari rumah ke rumahuntuk mengeukasi warga terkait pencegahan corona dan perilaku hidup bersih dan sehat, dua kali dalam sepekan di tiga distrik sekitar Danau Tigi.
"Penyemprotan disinfektan di tempat-tempat umum dan rumah warga, sepekan dua kali. Lalu dibentuk juga tim posko induk. Bentuk tim doa agar kita diberkati oleh Tuhan," katanya.
Selanjutnya, pembatasan jalur dari Timika-Deiyai serta jalur laut dan posko di RSU Pratama Deiyai.
Dinkes Deiyai juga mendatangkan alat kesehatan dari Kementerian Kesehatan dengan cepat dan telah dibagikan kepada semua posko, termasuk posko terpadu di kilometer 100 dan BLU RSUD Nabire dan masyarakat Deiyai.
"Selain itu juga membentuk posko pencegahan COVID-19 di tingkat kampung. Pemeriksaan suhu dari rumah ke rumah," katanya.
Dia menilai Kadinkes Deiyai juga mampu mempengaruhi stakeholder lainnya dan telah bekerja sama antar-kabupaten di wilayah Meepago, yakni Nabire, Dogiyai, Deiyai, Paniai, dan Intan Jaya.
"Pak Kornelis Pakage ini seorang yang visioner dan teladan untuk Meepago, Papua, Indonesia dan dunia," ujarnya..
Ia mengatakan hingga kini Kabupaten Deiya bebas dari COVID-19 termasuk Dogiyai dan Paniai.
"Kami apresiasi Kadinkes Deiyai menjadi promotor pencegahan corona di wilayah adat Meepago. Kau terpanggil untuk melayani, sesuai visimu di bangku pendidikan, yakni panggilanku bukan untukku, namun untuk kepentingan orang banyak," katanya.
Manase berpesan agar tetap menyayangi rakyat kecil dengan hati, yaitu perbuatan tangan, bukan dengan kata-kata. Ia juga memberikan sebuah ayat dari Alkitab Ef. 6:7 'Kerja bukan untuk manusia tetapi untuk Tuhan.'