Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo meminta jajarannya mengkaji dua opsi waktu pengganti cuti Lebaran 2020, yakni pada akhir Juli bertepatan Idul Adha atau pada akhir tahun 2020.
"Bapak Presiden minta dipertimbangkan mana yang lebih baik apakah waktu Idul Adha akhir Juli atau tetap akhir tahun," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo, dalam konferensi pers melalui video di Jakarta, Senin, seusai mengikuti Rapat Kabiinet Terbatas dengan Presiden.
Doni mengatakan pada awalnya cuti lebaran diproyeksikan untuk diberlakukan pada akhir tahun 2020. Namun ada usulan agar dapat dilaksanakan pada akhir Juli atau bertepatan Idul Adha.
Dia menekankan jika seluruh pihak bersungguh-sungguh untuk taat dan patuh mengikuti protokol kesehatan, maka keadaan normal akan semakin cepat kembali terjadi.
"Semakin taat, semakin kita cepat normal. Normal namun tetap memakai masker, tetap menjaga jarak dan tetap mengikuti protokol kesehatan," ujar Doni.
"Bapak Presiden minta dipertimbangkan mana yang lebih baik apakah waktu Idul Adha akhir Juli atau tetap akhir tahun," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo, dalam konferensi pers melalui video di Jakarta, Senin, seusai mengikuti Rapat Kabiinet Terbatas dengan Presiden.
Doni mengatakan pada awalnya cuti lebaran diproyeksikan untuk diberlakukan pada akhir tahun 2020. Namun ada usulan agar dapat dilaksanakan pada akhir Juli atau bertepatan Idul Adha.
Dia menekankan jika seluruh pihak bersungguh-sungguh untuk taat dan patuh mengikuti protokol kesehatan, maka keadaan normal akan semakin cepat kembali terjadi.
"Semakin taat, semakin kita cepat normal. Normal namun tetap memakai masker, tetap menjaga jarak dan tetap mengikuti protokol kesehatan," ujar Doni.