Jayapura (ANTARA) - Pemerintah dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Jayapura membuka karantina wilayah di kawasan belakang SMA 4 Entrop dan lima lokasi di Hamadi terkait dengan penanganan pandemi virus corona baru di daerah itu.

"Memang benar karantina wilayah untuk Entrop dan Hamadi sudah dibuka," kata Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano di Jayapura, Sabtu.
 
Dia mengatakan khusus di kawasan Hamadi masih akan dilakukan tes cepat kepada warga yang belum dites.
 
Warga yang sebagian pedagang yang sudah dites dan hasilnya nonreaktif atau negatif setelah melakukan isolasi mandiri, katanya, diizinkan kembali berjualan.
 
Sebaliknya, kata dia, mereka yang belum tes diminta tidak berjualan atau melakukan isolasi mandiri hingga selesai dires dan diketahui hasilnya.
 
Pemkot dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Jayapura sudah memberikan kartu yang menyatakan seseorang sudah dites cepat dan hasilnya negatif.
 
Pembukaan karantina wilayah di kawasan Entrop dilakukan Kamis (21/5), sedangkan Hamadi, Jumat (22/5).
 
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Jayapura Rustan Saru pada kesempatan terpisah mengaku masih sekitar 15 persen atau sekitar 700 warga kawasan Hamadi yang belum tes cepat.
 
Warga Hamadi yang sudah tes cepat 3.994 orang, sedangkan yang belum diperiksa sekitar 15 persen atau sekitar 700 orang.
 
Dari ribuan warga yang dites itu, terdapat 818 orang reaktif sehingga dilakukan pemeriksaan ulang melalui swab atau PCR.

"Belum semua warga diswab karena hingga kini baru 300-an yang diperiksa dan 60-an orang positif, " kata dia.
 

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024